1
1

IHSG Sore Terpental ke Area Pelemahan

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat tergelincir pada penutupan perdagangan Kamis. Kondisi itu patut disayangkan lantaran sebagian besar indeks acuan saham Indonesia mampu berlayar di area hijau pada pagi hingga siang.

IHSG Kamis, 11 Januari 2024, perdagangan sore berakhir di posisi 7.219, turun 7,33 poin atau setara 0,10 persen ketimbang pagi tadi di 7.227. Level tertinggi di 7.277 dan terendah di 7.219. Volume perdagangan hari ini tercatat 23,09 miliar lembar saham senilai Rp9,43 triliun. Sebanyak 249 saham menguat, 267 saham melemah, dan 252 saham stagnan.

|Baca: ETF Bitcoin Spot Disetujui, Bos Indodax: Tonggak Penting Industri Aset Kripto!

Sementara itu, bursa saham Wall Street bergerak naik pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Penguatan dapat terjadi karena pasar menunggu data utama inflasi Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan memengaruhi keputusan kebijakan moneter Federal Reserve di masa mendatang.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menguat 0,5 persen menjadi 37.695,73. Indeks S&P 500 berbasis luas naik 0,6 persen menjadi 4.783,45. Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi melonjak 0,8 persen menjadi 14.969,65.

Indeks harga konsumen

Laporan indeks harga konsumen di Desember pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB) dipastikan menunjukkan moderasi dibandingkan dengan puncak kenaikan harga tahun-ke-tahun yang mencapai lebih dari sembilan persen pada pertengahan 2022.

Namun seberapa besar sikap moderat yang ditunjukkan akan memengaruhi ekspektasi terhadap The Fed. Investor saat ini kurang yakin bahwa bank sentral AS akan memulai penurunan suku bunga secepatnya pada Maret.

|Baca: ETF Bitcoin Spot Meluncur, Bos Tokocrypto Bilang Positif buat Pasar Kripto

“Kami terus berpikir The Fed akan mulai menurunkan suku bunga lebih lambat dari konsensus,” kata Sam Stovall dari CFRA Research, yang memperkirakan penurunan suku bunga pada Mei dibandingkan dengan Maret.

Sementara itu, beberapa perusahaan teknologi besar menguat pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB) termasuk Microsoft, yang melonjak 1,9 persen, Amazon naik 1,6 persen, dan induk Facebook, Meta, yang naik 3,7 persen.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Penjualan Motor Ditargetkan Naik di Tahun 2024
Next Post Kurs Rupiah Sore Perkasa di Rp15.548/US$

Member Login

or