1
1

Ini Dia Daftar 50 Perusahaan dengan Kapitalisasi Terbesar di Asia Pasifik

Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) merupakan perusahaan yang memproduksi semi konduktor dari Taiwan. | Foto: tsmc.com

Media Asuransi, GLOBAL – GlobalData mencatat 50 perusahaan teratas di kawasan Asia-Pasifik (APAC) mengalami peningkatan kapitalisasi pasar agregat (MCap) sebesar lebih dari US$337 miliar pada akhir tahun 2023, seiring dengan dibukanya kembali China, permintaan domestik yang kuat di India dan Indonesia, dan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan.

Perusahaan-perusahaan dari sektor jasa keuangan dan teknologi menduduki puncak daftar dengan penilaian pasar agregat masing-masing sebesar US$1,7 triliun dan US$2,3 triliun. Dari 50 perusahaan teratas, 14 di antaranya berasal dari sektor jasa keuangan, sementara 13 lainnya berasal dari sektor teknologi. Secara geografis, 19 perusahaan berasal dari China, disusul 13 perusahaan dari Jepang, dan sembilan perusahaan dari India.

Murthy Grandhi, Analis Fundamental Bisnis di GlobalData, menjelaskan pada kuartal keempat, 19 dari 50 perusahaan teratas mengalami penurunan MCap kuartal-ke-kuartal (QoQ) sebesar US$157,4 miliar. Faktor-faktor seperti lemahnya belanja konsumen China serta membengkaknya pasokan dan kesengsaraan pasar properti berdampak negatif pada kepercayaan rumah tangga dan dunia usaha.

|Baca juga: 10 Perusahaan Asuransi Terbesar di Dunia Berdasarkan Kapitalisasi Pasar

“Kawasan APAC kemungkinan akan tetap terbebani oleh pendanaan yang mahal, inflasi yang terus-menerus atau tidak terkendali, dan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung, termasuk krisis Laut Merah,” katanya dalam keterangan resminya yang dikutip, Sabtu, 13 Januari 2024.

Shin-Etsu Chemical dan Recruit Holdings menyaksikan pertumbuhan QoQ tertinggi lebih dari 25% di Mcap mereka, sedangkan China Life Insurance dan Contemporary Amperex Technology mengalami penurunan penilaian pasar lebih dari 15%. Pertumbuhan signifikan Shin-Etsu Chemical dapat dikaitkan dengan kinerjanya yang kuat di pasar bahan kimia khusus, terutama bahan terkait semikonduktor, yang memanfaatkan permintaan global akan chip.

Recruit Holdings mengalami pertumbuhan substansial sebesar 29,4% di Mcap selama kuartal IV/2023, didorong oleh diversifikasi portofolio yang mencakup teknologi SDM, kepegawaian, pemasaran, dan real estat. Kinerja keuangan perusahaan yang kuat, upaya transformasi digital, ketahanan dalam memenuhi permintaan pasar, dan inisiatif ekspansi strategis, termasuk akuisisi dan kemitraan, secara kolektif meningkatkan kepercayaan investor dan berkontribusi terhadap lonjakan Mcap perusahaan.

Grandhi menambahkan China Life Insurance mengalami penurunan Mcap sebesar -21,5% pada kuartal IV/2023, yang berpotensi dipengaruhi oleh perubahan peraturan dalam sektor keuangan domestik, volatilitas pasar, dan tekanan persaingan, yang telah mengurangi kepercayaan investor.

Mcap Teknologi Amperex Kontemporer turun 19,6% pada kuartal tersebut, dipengaruhi oleh tantangan khusus industri dalam sektor manufaktur baterai. Faktor-faktor seperti fluktuasi pasar kendaraan listrik (EV), gangguan rantai pasokan, tekanan persaingan, dan pergeseran sentimen investor mengenai prospek pertumbuhan telah berkontribusi pada pembalikan penilaian pasar selama periode tersebut.

|Baca juga: Hebat, 4 Bank Asal Indonesia Masuk Daftar Perusahaan Terbesar di Dunia

Di India, HDFC Bank dan Bharti Airtel masing-masing mengalami pertumbuhan Mcap sebesar 12,1% dan 11,9%. Peningkatan penilaian HDFC Bank sebagian besar disebabkan oleh kinerja keuangannya yang kuat, ditandai dengan profitabilitas yang konsisten dan pertumbuhan basis pelanggan yang stabil, yang pada gilirannya meningkatkan kepercayaan investor.

Upaya konsisten Bharti Airtel dalam memperluas basis pelanggannya, ditambah dengan meningkatnya permintaan akan layanan telekomunikasi dan digital, menghasilkan permintaan yang berkelanjutan terhadap sahamnya. Selain itu, investasi strategis dalam infrastruktur jaringan dan peningkatan teknologi membantu perusahaan memperkuat posisi pasarnya, menumbuhkan kepercayaan di kalangan investor mengenai potensi pertumbuhannya di sektor telekomunikasi.

Grandhi menyimpulkan kinerja APAC pada kuartal I/2024 dapat terus menunjukkan hasil yang beragam. Kekhawatiran terhadap pasar properti dan peraturan di China masih ada, sementara India dan india menunjukkan permintaan domestik yang kuat. “Perlambatan global dan meningkatnya ketegangan geopolitik dapat memberikan tantangan terhadap prospeknya. Secara keseluruhan, APAC terlihat relatif cerah dibandingkan kawasan lain, namun menghadapi tantangan akan menjadi kunci untuk mencapai potensi penuhnya.”

Editor: Achmad Aris

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pertamina-KNOC Jajaki Kerja Sama Capai Net Zero Emission di 2060
Next Post OJK: Investor Asing Masih Berminat Tanamkan Modal di Perbankan

Member Login

or