1
1

Solvabilitas Perusahaan Asuransi di China Meroket Jadi 290%, Ini Sebabnya!

Ilustrasi. Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi di China telah secara signifikan meningkatkan aktivitas fundraising mereka dalam menanggapi persyaratan solvabilitas yang lebih ketat yang diberlakukan otoritas pengawas. Total modal yang dihimpun pada 2023 menghasilkan peningkatan solvabilitas substansial sekitar 290 persen.

Menurut perhitungan Yicai, dikutip dari laman Insurance Business, Selasa, 16 Januari 2024, dengan menggunakan data National Administration of Financial Regulation (NAFR), perusahaan asuransi China secara kolektif mengamankan CNY211 miliar (US$29,7 miliar) pada 2023. Angka ini kontras dengan CNY54 miliar (US$7,6 miliar) yang diperoleh pada tahun sebelumnya.

|Baca: Insurtech Asal Thailand Akuisisi Lifepal Indonesia

Badan pengawas menyetujui 44 inisiatif pembiayaan yang mencakup obligasi dan saham. Dari jumlah tersebut, penjualan obligasi mencapai CNY171 miliar melalui 21 transaksi, sementara penawaran saham menyumbang CNY40 miliar.

Gunakan obligasi dan ekuitas untuk tingkatkan posisi keuangan

Khususnya, beberapa perusahaan asuransi, seperti China Pacific Property Insurance, menggunakan obligasi dan ekuitas untuk meningkatkan posisi keuangan mereka. Perusahaan asuransi yang berbasis di Shanghai ini berhasil mengumpulkan CNY10 miliar melalui penjualan obligasi dan menambah ekuitasnya sebesar CNY478 juta (US$67,1 juta).

Lonjakan inisiatif peningkatan modal ini dapat ditelusuri hingga akhir 2021, ketika NAFR, yang sebelumnya dikenal sebagai Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi China, merevisi peraturan solvabilitasnya. Amandemen ini memperkenalkan kriteria yang lebih ketat untuk pengakuan modal perusahaan asuransi.

Diimplementasikan pada 2022, peraturan ini mencakup fase transisi selama tiga tahun. Dengan berakhirnya masa transisi ini pada 2024, para pakar industri, termasuk dari Guotai Junan Securities, mengantisipasi berlanjutnya tren penerbitan obligasi oleh perusahaan asuransi untuk meringankan keterbatasan modal.

|Baca: Dapat Dana Segar, Igloo Tutup Pendanaan Seri C Senilai US$36 Juta

Dampak dari peraturan solvabilitas yang baru terlihat dari menurunnya indikator solvabilitas di antara perusahaan-perusahaan asuransi di China. Data dari NAFR menunjukkan penurunan rata-rata rasio kecukupan solvabilitas inti menjadi 126 persen dan rasio kecukupan solvabilitas komprehensif menjadi 194 persen pada 30 September, turun dari 220 persen dan 232 persen, masing-masing pada akhir 2021.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Resmi Tercatat Di Bursa, Surat Berharga Perpetual  IIF 2023 Berhasil Himpun Dana Rp335 Miliar
Next Post Metrodata Electronics Jalin Kolaborasi dengan FPT IS

Member Login

or