Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Selasa terlihat berakhir di zona penguatan. Sejumlah sentimen positif mampu berdatangan dan membuat indeks acuan saham Indonesia mempunyai otot yang kuat untuk bertahan di area hijau.
IHSG Selasa, 16 Januari 2024, perdagangan sore ditutup menguat ke posisi 7.242, menguat 18 poin atau setara 0,26 persen ketimbang pembukaan pada pagi tadi di 7.224. Posisi tertinggi di 7.268 dan terendah di 7.210. Volume perdagangan tercatat 21 miliar lembar saham senilai Rp11 triliun. Sebanyak 272 saham menguat, 241 saham melemah, dan 258 saham stagnan.
|Baca: Anggaran Subsidi Energi Terus Membengkak
Sementara itu, pasar saham Asia-Pasifik sebagian besar jatuh pada perdagangan Selasa pagi. Bahkan saham-saham Jepang, yang telah memecahkan rekor reli sejak awal tahun, terlihat tergelincir.
Nikkei turun 0,45 persen di awal perdagangan setelah indeks harga barang korporasi Jepang datar daripada tahun lalu, ketimbang penurunan 0,3 persen yang diperkirakan para ekonom dalam jajak pendapat Reuters. CGPI juga naik 0,3 persen bulan ke bulan di Desember, dari ekspektasi.
Indeks Topix yang berbasis luas juga mengalami kerugian sebesar 0,44 persen. Indeks acuan Nikkei 225 di negara ini telah mencapai angka penting yaitu 34 ribu, 35 ribu, dan 36 ribu dan merupakan level yang belum pernah dicapai indeks ini sejak 1990.
Di Australia, S&P/ASX 200 berada pada kecepatan kerugian hari ketiga berturut-turut dengan turun hampir satu persen. Sedangkan Kospi Korea Selatan turun 0,8 persen. Saham berkapitalisasi kecil Kosdaq turun 0,4 persen.
|Baca: Pemerintah Pastikan Program Bantuan Pangan Lanjut hingga Juni 2024
Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,165 yang menunjukkan pembukaan lebih lemah dibandingkan dengan penutupan HSI di 16.216,33.
Sementara itu, pasar Saham AS tutup pada Senin waktu setempat (Selasa WIB), karena hari libur Martin Luther King. Namun kontrak berjangka menunjukkan bahwa tiga indeks utama kemungkinan besar akan turun ketika pasar melanjutkan perdagangan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News