Media Asuransi, GLOBAL – Analis Ekuitas Goldman Sachs memperkirakan perlambatan akan terjadi pada harga reasuransi bencana properti hingga 2024, bahkan bisa saja lebih dari itu. Namun demikian, setidaknya untuk tahun depan, mereka memprediksikan tidak terjadi penurunan yang berarti.
Faktanya, dengan permintaan yang diperkirakan meningkat, para analis memproyeksikan reasuransi tetap sangat menguntungkan pada 2024. Hal itu dengan premi yang diserahkan kepada reasuradur oleh perusahaan asuransi utama diantisipasi akan meningkat.
Dilansir dari laman Artemis, Rabu, 17 Januari 2024, Tim Analis Goldman Sachs memperkirakan, premi reasuransi tumbuh dalam satu digit tinggi atau lebih baik pada 2024. Faktor utama dalam hal ini adalah meningkatnya permintaan reasuransi, lebih dari pertumbuhan premi yang didorong oleh harga seperti yang telah dilihat beberapa tahun terakhir.
|Baca: Rupiah Babak Belur Dihantam Dolar AS, Begini Tanggapan Pengamat!
“Pada 2023, perusahaan asuransi primer sering memilih untuk meningkatkan retensi risiko (membeli lebih sedikit reasuransi) sebagai respons terhadap biaya reasuransi yang meningkat pesat,” jelas para analis.
Lebih banyak waktu mendorong kenaikan tarif
Salah satu pendorongnya adalah perusahaan-perusahaan primer sekarang memiliki lebih banyak waktu untuk mendorong kenaikan tarif pada pembukuan mereka sendiri, sehingga kenaikan tarif reasuransi yang terlihat dalam beberapa tahun terakhir sekarang dapat lebih mudah diserap dan diperhitungkan.
Perusahaan-perusahaan primer diperkirakan memilih untuk membeli lebih banyak reasuransi sebagai akibatnya, dengan faktor lain adalah kapasitas reasuransi lebih sesuai dengan permintaan. Para analis menyerukan perlambatan yang mungkin dramatis dalam laju kenaikan harga di pasar reasuransi bencana properti global.
|Baca: Komisi XI Berencana Panggil Ditjen Pajak Bahas Kenaikan Pajak Hiburan 40-75%
“Seperti yang kami laporkan beberapa hari yang lalu, Guy Carpenter Global Property Catastrophe Rate-On-Line Index melambat dari kenaikan hampir 30 persen untuk 2023, menjadi hanya 5,4 persen untuk pembaruan Januari 2024,” kata analis.
Namun Tim Analis Goldman Sachs tidak mengharapkan sesuatu yang berubah menjadi negatif saat ini, dengan perkiraan harga properti meningkat hingga lima persen sepanjang 2024. Tapi, hal ini sejalan dengan perkiraan harga reasuransi bencana properti yang akan melambat secara signifikan, walau tidak akan menjadi negatif pada saat ini.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News