Media Asuransi, GLOBAL – Harga emas turun pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), seiring memudarnya harapan penurunan suku bunga Federal Reserve AS pada Maret. Sementara itu, para pedagang menunggu data ekonomi utama AS dan pertemuan kebijakan bank sentral utama minggu ini.
Harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi US$2.026,40 per ons pada pukul 12.37 GMT. Emas berjangka AS stabil di US$2.029,00. “Saat ini, kami melihat adanya asimetri antara apa yang dikatakan bank sentral dan apa yang diperkirakan pasar,” kata Analis Pasar Kinesis Money Carlo Alberto De Casa, dikutip dari The Business Times, Selasa, 23 Januari 2024.
“Pasar kini melakukan penilaian ulang, dan mengubah pandangan ini serta menyadari bahwa ada terlalu banyak optimisme terhadap keputusan (penurunan suku bunga) bank sentral,” tambahnya.
|Baca: Prediksi IHSG dan 4 Saham Potensi Cuan Hari Ini
Indeks dolar AS turun sekitar 0,1 persen, sementara imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10 tahun merosot dari level tertinggi dalam sebulan.
Sedangkan emas batangan turun sekitar satu persen minggu lalu –penurunan mingguan terbesar dalam enam minggu– setelah pejabat Fed mengatakan mereka memerlukan lebih banyak data inflasi sebelum penilaian penurunan suku bunga dapat dilakukan, dan bahwa dasar pemotongan dimulai pada kuartal ketiga. .
Para pedagang kini memperkirakan kemungkinan sebesar 48 persen bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya pada Maret, menurut CME Fed Watch Tool.
Sementara itu, investor akan mencermati laporan indeks manajer pembelian awal AS pada Rabu, perkiraan awal produk domestik bruto kuartal keempat yang akan dirilis pada Kamis, dan data pengeluaran konsumsi pribadi pada Jumat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai suku bunga.
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan. Sedangkan perak di pasar spot turun 1,8 persen menjadi US$22,19 per ons, platinum turun 0,3 persen menjadi US$896,20, dan paladium turun 2,9 persen menjadi US$919,25.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News