1
1

Morgan Stanley: Tantangan Reasuransi Berlanjut di Tengah Dinamika Pasar Global

Ilustrasi. | Foto: Ist

Media Asuransi, GLOBAL – Laporan Morgan Stanley mengungkapkan perusahaan reasuransi mengalami kemunduran menjelang akhir 2023. Kondisi itu mendorong investor untuk mengamati faktor-faktor yang dapat mendorong industri ini melampaui level tertinggi di tahun sebelumnya.

Dilansir dari laman Reinsurance News, Selasa, 23 Januari 2024, laporan tersebut menyoroti bahwa meskipun harga reasuransi tetap kuat, namun tidak sekuat 2023. Ditambah dengan kelipatan valuasi saat ini, investor mendekati sektor ini dengan hati-hati.

Puncak siklus penetapan harga dan margin penjaminan merupakan pertimbangan penting, dan keraguan ini mencerminkan pendekatan yang lebih terukur untuk berinvestasi di sektor tersebut.

|Baca: Prospek Kian Cerah, Proses Akuisisi Mandala Multifinance (MFIN) Masuk Tahap Finalisasi

Mayoritas investor percaya bahwa industri reasuransi mendekati puncak suku bunga. Ketika imbal hasil jangka pendek menurun maka perusahaan reasuransi dengan eksposur yang lebih besar terhadap aset berdurasi lebih pendek mungkin menghadapi hambatan pada pendapatan.

Beberapa perusahaan reasuransi telah mengalihkan fokus mereka ke bencana properti, bisnis jangka pendek, dan menyesuaikan portofolio investasi mereka. Penurunan durasi aset menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor, terutama karena suku bunga jangka pendek diperkirakan menurun.

Titik fokus lain dalam industri ini adalah pertanyaan apakah siklus harga komersial telah berubah, dengan kebangkitan baru-baru ini yang tercatat dalam harga komersial secara keseluruhan. Morgan Stanley menyarankan perspektif yang berbeda diperlukan, dengan menekankan harga komersial harus dinilai berdasarkan basis per lini bisnis.

Laporan ini mempertahankan pandangan optimistis untuk harga yang kuat di properti komersial dan lini otomotif komersial. Menyusul pelanggaran data profil tinggi pada paruh kedua 2023, momentum penetapan harga asuransi siber diperkirakan tetap kuat.

Namun, lini Kompensasi Pekerja dan Direksi dan Pejabat (D&O) diantisipasi tetap lemah dalam waktu dekat. Inflasi sosial yang berpotensi menjadi penghalang bagi kerugian dan pencadangan pada 2024 dan seterusnya juga dinilai dapat memengaruhi lingkungan penetapan harga untuk lini-lini ini.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch Ratings Sebut Profitabilitas Underwriting Reasuransi Bermuda Capai Puncak di 2024, Apa Sebabnya?
Next Post Perusahaan Manufaktur Alat Berat asal China Akuisisi Saham MNC Leasing

Member Login

or