Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa kinerja industri modal ventura di Indonesia meningkat. Berdasar data OJK November 2023, outstanding penyaluran mencapai Rp17,39 triliun yang terdiri dari penyaluran secara konvensional sebesar Rp16,78 triliun dan penyaluran syariah sebesar Rp0,61 triliun.
“Outstanding penyaluran mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam lima tahun terakhir. Penyaluran di 2018 sebesar Rp8,46 triliun kemudian meningkat menjadi Rp18,01 triliun di 2022,” kata Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK, Aman Santosa, dalam keterangan resmi, Selasa, 23 Januari 2024.
|Baca juga: OJK Meluncurkan Roadmap Pengembangan Modal Ventura, Apa Saja Isinya?
Lebih lanjut dijelaskan bahwa penyaluran modal ventura ini diberikan kepada sekitar 2,28 juta pasangan usaha. Perinciannya, 1,71 juta di antaranya berlokasi di Pulau Jawa, kemudian 573,07 ribu di luar Pulau Jawa, dan 44 di luar negeri.
“Lebih dari 98 persen dari pasangan usaha tersebut adalah debitur pembiayaan,” jelas Aman Santosa.
Ditambahkan bahwa dari 2,28 juta tersebut, sekitar 1,88 juta di antaranya adalah pasangan usaha yang bergerak di sektor perdagangan baik besar maupun eceran. Jumlah pasangan usaha pada 2023 ini meningkat cukup signifikan dibandingkan 2018 yang terdapat 1,77 juta pasangan usaha yang dilayani oleh modal ventura.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News