Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu pagi dibuka datar ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya. Namun tak berapa lama, indeks acuan saham indonesia mampu bergerak ke zona hijau yang diharapkan bisa terus bertahan hingga akhir penutupan.
IHSG Rabu, 24 Januari 2024, perdagangan pagi dibuka di posisi 7.256 dan tak berapa lama menguat ke 7.259. Level tertinggi pagi ini di 7.269 dan terendah di 7.255. Volume perdagangan tercatat 512 juta lembar saham senilai Rp349 miliar. Sebanyak 136 saham menguat, sebanyak 123 saham melemah, dan 240 saham stagnan.
|Baca: Cermati Invest Pasarkan Produk Reksa Dana Milik Insight Investments Management
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Rabu pagi dibuka melemah ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di Rp15.637 per US$. Masih belum ada sentimen positif yang mampu menghentikan keperkasaan mata uang Paman Sam.
Nilai tukar rupiah tertekan
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka tertekan ke posisi Rp15.703 per US$. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.698 hingga Rp15.706 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.546 per US$.
Adapun bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB) terpantau beragam. Kondisi itu terjadi karena hasil pendapatan membebani beberapa perusahaan dan di sisi lain membuat perusahaan lainnya melonjak.
Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 0,3 persen menjadi 37.905, menghentikan kenaikan beruntun tiga hari yang mendorongnya ke rekor tertinggi. Indeks S&P 500 ditutup naik 0,3 persen menjadi 4.864,60, dan Komposit Nasdaq yang berbasis teknologi menguat 0,4 persen dan menutup hari di 15.425,94.
Konglomerat AS, 3M, adalah salah satu perusahaan yang mengalami kerugian terbesar pada hari itu, anjlok lebih dari 11 persen setelah melaporkan hasil pendapatan yang mengecewakan pada kuartal keempat. Kemudian, raksasa pertahanan AS RTX, sebelumnya Raytheon, melihat harga sahamnya melonjak 5,3 persen setelah melampaui ekspektasi.
Sedangkan dolar AS naik ke level tertinggi enam minggu terhadap sejumlah mata uang pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Penguatan terjadi karena investor kembali membeli greenback setelah jeda singkat, di tengah ekspektasi Federal Reserve tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga.
Indeks dolar naik ke level tertinggi enam minggu di 103,76, dan terakhir di 103,62, naik 0,2 persen. “Sejak awal tahun, dolar pulih dan terkoreksi kembali yang menurut saya merupakan perbaikan berlebihan dalam sentimen risiko dan ekspektasi suku bunga yang lebih rendah di akhir tahun lalu. Jadi kami hanya melepasnya,” pungkas Direktur FX Klarity FX Amo Sahota.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News