1
1

Regulator Taiwan Tangguhkan Pengajuan Pendirian Usaha Asuransi Online

Ilustrasi. Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Financial Supervisory Commission (FSC) Taiwan mengumumkan telah menangguhkan pengajuan aplikasi untuk pendirian perusahaan asuransi khusus online.

Dilansir dari laman Asia Insurance Review, Senin, 29 Januari 2024, FSC mengungkapkan alasan-alasan berikut untuk keputusannya:

|Baca: 7 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK, Legislator: Peringatan Awal kepada Industri!

  1. Mempromosikan transformasi digital industri asuransi merupakan kebijakan FSC, namun sejauh ini belum ada pelaku industri yang menyatakan kesediaannya untuk mendirikan perusahaan asuransi khusus online.
  2. Selain fakta beberapa entitas asuransi telah mengatakan kepada media bahwa mereka tidak berniat untuk mengajukan izin untuk mengoperasikan perusahaan asuransi online murni, FSC telah secara proaktif berkonsultasi dengan bisnis yang sebelumnya telah menyatakan kesediaannya untuk mengajukan permohonan izin. Namun semuanya sekarang menyatakan tidak berniat mengajukan permohonan membentuk perusahaan asuransi khusus online.

Untuk mengimbangi tren digitalisasi layanan keuangan, FSC mengundang aplikasi untuk pendirian perusahaan asuransi online murni dari Agustus hingga Oktober 2022.

Regulator kemudian menyatakan jika tidak ada pihak yang disetujui untuk mendirikan perusahaan asuransi semacam itu maka mereka berencana mengevaluasi kelayakan pembukaan kembali aplikasi pada akhir 2023 dan mengumumkan hasilnya di akhir Januari 2024.

Dengan tenggat waktu yang telah berlalu tanpa adanya aplikasi lisensi yang diajukan, FSC menekankan bahwa kebijakannya untuk mendorong transformasi digital industri asuransi tidak akan terpengaruh oleh apakah perusahaan asuransi online murni didirikan.

Untuk mempromosikan inovasi digital di industri asuransi, FSC terus mempromosikan e-commerce dan percontohan operasi online, dan lain-lain di sektor ini.

Pada Oktober 2023, peraturan seperti hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menangani e-commerce di industri asuransi dan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika bekerja sama dengan industri yang berbeda untuk mempromosikan bisnis asuransi telah direvisi untuk memfasilitasi bisnis besar.

Kemudian memungkinkan perusahaan asuransi bekerja sama secara uji coba dengan perusahaan fintech yang bergerak di bidang data besar, analisis data, desain antarmuka, penelitian dan pengembangan perangkat lunak, Internet of Things, bisnis komunikasi nirkabel, dan industri lain untuk menyediakan produk dan layanan asuransi yang inovatif.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Survei: 75% Pemimpin Bisnis Nyaman Gunakan AI untuk Maksimalkan Layanan Pelanggan
Next Post Bangun Ketangguhan Bisnis, Perusahaan Wajib Matangkan Persiapan Hadapi Perubahan Iklim

Member Login

or