1
1

Harga Minyak Dunia Tertekan, Emas Global Cerah

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak dunia tertekan lebih dari US$1 per barel pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Penurunan terjadi lantaran melemahnya sektor properti Tiongkok yang memicu kekhawatiran permintaan dan menyebabkan para pedagang menilai kembali premi risiko pasokan akibat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Mengutip The Business Times, Selasa, 30 Januari 2024, harga minyak mentah berjangka Brent turun US$1,15 atau 1,4 persen menjadi US$82,40 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun sebesar US$1,23 atau 1,6 persen menjadi US$76,78 per barel.

Kedua kontrak ditutup lebih rendah untuk pertama kalinya dalam empat sesi karena perhatian beralih ke kekhawatiran permintaan di Tiongkok, di mana krisis real estate semakin parah dengan pengadilan Hong Kong memerintahkan likuidasi raksasa properti China Evergrande Group.

|Baca: Dow Jones dan S&P 500 Kembali Cetak Rekor, Dolar AS Stabil

Krisis real estate yang semakin parah merupakan pukulan terhadap kepercayaan investor bagi perekonomian negara pengimpor minyak utama tersebut, di mana data sebelumnya menunjukkan aktivitas yang lebih lambat dari perkiraan.

“Situasi di Tiongkok merupakan hambatan terbesar bagi keseluruhan pasar, itu sebabnya pasar terus mundur dari premi risiko perang,” kata John Kilduff, partner di Again Capital.

Sementara itu, harga emas dunia naik pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Penguatan terjadi karena eskalasi di Timur Tengah memicu pembelian safe-haven. Kemudian para pedagang menunggu pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada akhir pertemuan kebijakan dua hari minggu ini untuk mengetahui prospek suku bunga.

Harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi US$2.023,59 per ons pada pukul 01.39 GMT. Emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi US$2.022,90. Perak di pasar spot naik 0,5 persen menjadi US$22,91 per ons, platinum turun 0,2 persen menjadi US$911,09, dan paladium juga turun tipis 0,2 persen menjadi US$953,85.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ajaib dan Syailendra Capital Berkolaborasi Luncurkan Reksa Dana
Next Post Moro W. Budhi Ditunjuk Jadi Presiden Direktur Asuransi FPG Indonesia

Member Login

or