Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa pagi terpantau bergerak di area negatif. Para investor sebaiknya berhati-hati saat berinvestasi di pasar modal guna memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian mengingat indeks acuan saham Indonesia masih rawan koreksi.
IHSG Selasa, 30 Januari 2024, perdagangan pagi dibuka di posisi 7.157 dan tak lama melemah ke 7.143. Level tertinggi di 7.160 dan terendah di 7.134. Volume perdagangan pagi tercatat 2,01 miliar lembar saham senilai Rp939 miliar. Sebanyak 199 saham menguat, sebanyak 189 saham melemah, dan sebanyak 223 saham stagnan.
Dow Jones dan S&P 500 kembali cetak rekor baru
Sementara itu, indeks Dow Jones dan S&P 500 kembali mencetak rekor baru pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Kondisi itu terjadi dengan sesi yang baik mengawali minggu berita yang berat yang mencakup pendapatan raksasa teknologi dan keputusan suku bunga Federal Reserve.
|Baca: Direksi hanya 1 Orang, Pialang Asuransi Dritama Brokerindo Kena Sanksi PKU dari OJK
Dow Jones Industrial Average naik 0,6 persen menjadi berakhir di 38.333, yang ketiga berturut-turut tertinggi sepanjang masa. Sementara S&P 500 kembali ke rekor tertingginya dengan kenaikan 0,8 persen menjadi 4.927. Sedangkan Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi naik 1,1 persen menjadi 15.628,04.
Jadwal pendapatan yang padat minggu ini mencakup sebagian besar raksasa teknologi terbesar, seperti Microsoft, induk Google, Alphabet, Apple, dan induk Facebook, Meta. Hasil minggu lalu dari Netflix memukau pasar, sementara raksasa teknologi Tesla merosot setelah laporan dan prospeknya mengecewakan.
“Pasar bersiap agar The Fed kembali mempertahankan suku bunganya atau tidak berubah. Namun investor juga mengharapkan The Fed akan mengatakan inflasi cukup tepat sasaran dan berlabuh dengan baik,” kata Peter Cardillo dari Spartan Capital.
“Investor juga mencari kerangka waktu untuk penurunan suku bunga pertama,” pungkas Cardillo.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News