1
1

Neraca Kuat, AM Best Afirmasi Peringkat Tugu Insurance A-

Kantor Pusat PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – AM Best telah mengafirmasi Financial Strength Rating (FSR) sebesar A- (Sangat Baik) dan Peringkat Kredit Penerbit Jangka Panjang “a-” (Sangat Baik) dari PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU Insurance) (Indonesia).

Prospek dari Peringkat Kredit (peringkat) ini adalah negatif. Selain itu, AM Best juga telah menetapkan Indonesia National Scale Rating (NSR) aaa.ID (Exceptional) kepada TUGU dengan prospek stabil.

Peringkat tersebut mencerminkan kekuatan neraca TUGU yang dinilai sangat kuat oleh AM Best, serta kinerja operasional yang kuat, profil bisnis yang netral, dan manajemen risiko perusahaan yang tepat,” tulis AM Best dalam keterangan resmi yang dikutip, Senin, 5 Februari 2024.

Peringkat tersebut juga mempertimbangkan dampak netral dari induk mayoritas utama TUGU, PT Pertamina (Persero) (Pertamina), sebuah perusahaan energi milik negara di Indonesia.

|Baca juga: Kinerja Keuangan Kuat, Tugu Insurance Banjir Apresiasi

Kekuatan neraca TUGU didukung oleh kapitalisasi yang disesuaikan dengan risiko, yang diukur dengan Rasio Kecukupan Modal (BCAR) Best, yang diperkirakan akan tetap berada pada level terkuat dalam jangka menengah. AM Best memandang portofolio investasi TUGU memiliki risiko moderat dan umumnya terdiversifikasi, dengan mayoritas investasi dialokasikan pada obligasi dan deposito berjangka dan sisanya pada properti investasi dan investasi ekuitas.

Faktor penyeimbangnya adalah ketergantungan TUGU pada reasuransi untuk mendukung penjaminan risiko komersial yang besar, termasuk bisnis penerbangan dan energi, dan untuk mengelola eksposurnya terhadap kejadian bencana yang parah. Mayoritas aset reasuransi memiliki kualitas kredit yang baik, meskipun TUGU memiliki beberapa eksposur terhadap pihak reasuransi yang tidak diperingkat pada skala FSR internasional.

AM Best memandang kinerja operasional TUGU kuat, didukung oleh rasio gabungan rata-rata lima tahun sebesar 96,1% (2018-2022). Bisnis yang menguntungkan dari grup induknya, Pertamina, tetap menjadi kontributor utama terhadap kinerja operasional TUGU yang kuat. Selain itu, pendapatan investasi tetap menjadi kontributor positif terhadap laba bersih TUGU.

Namun, kinerja penjaminan telah memburuk dalam beberapa tahun keuangan terakhir, disertai dengan lemahnya margin penjaminan di anak perusahaan reasuransi TUGU, PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re). Laba sebelum pajak melonjak 333% dalam sembilan bulan pertama tahun 2023 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022, sebagian besar didorong oleh keuntungan satu kali dari kasus litigasi yang sudah berlangsung lama.

|Baca juga: Kinerja Tugu Insurance Makin Bagus

AM Best menganggap profil bisnis TUGU netral. TUGU merupakan grup asuransi besar di Indonesia, menduduki peringkat kelima berdasarkan pangsa pasar pada tahun 2022 di pasar asuransi non-jiwa dalam negeri, dan juga menulis reasuransi melalui Tugu Re.

TUGU memiliki posisi pasar yang kuat dalam risiko komersial dan industri, termasuk segmen bisnis energi, penerbangan dan lambung kapal, dan terus mendapatkan keuntungan dari akses bisnis yang menguntungkan ke bisnis afiliasi dari grup Pertamina.

Diversifikasi bisnis diperkirakan akan didukung oleh ekspansi strategis ke sektor reasuransi dan bisnis ritel dari waktu ke waktu, meskipun hal ini juga dapat menyebabkan volatilitas underwriting yang lebih besar dalam jangka pendek hingga menengah.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Crazy Rich Sekaligus Pendiri UOB Indonesia Wee Cho Yaw Wafat di Usia 95 Tahun
Next Post Perdagangan Pagi: IHSG dan Kurs Rupiah Serentak Melemah di Awal Pekan

Member Login

or