Media Asuransi, JAKARTA – Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai debat terakhir Calon Presiden (Capres) seperti antiklimaks, berbeda dengan empat debat sebelumnya yang berjalan sangat panas.
“Debat pamungkas semalam seperti antiklimaks. Jika empat debat sebelumnya memacu adrenalin tak hanya pada kandidat tetapi juga pendukung dan penonton, di debat kelima paslon justru tampil cool. Ketiga capres sebagai peserta debat kompak mengendalikan adrenalin debat,” ungkap Lucius, kepada Media Asuransi, Senin, 5 Februari 2024.
Lucius menilai berjalannya debat merupakan strategi dari para tim capres yang memegang peranan penting dalam menata penampilan dan strategi debat dari para calon yang diusung.
|Baca: Pertamina Tegaskan Harga BBM Tidak Naik, Erick: Jaga Daya Beli Masyarakat!
“Melihat dampak elektoral dari debat terdahulu yang tampaknya tak cukup signifikan memengaruhi elektabilitas para kandidat maka debat dengan strategi saling serang tampaknya tak cukup membantu meraup dukungan pemilih baru,” tuturnya.
Tak berpindah haluan
Hal itu dilakukan oleh tim kampanye seraya mempertahankan suara agar tak berpindah haluan. Strategi ini tentunya berdampak pada jalannya debat. Para peserta debat dinilai menghindari sentimen emosional melalui debat sehingga cara itu dinilai sangat jitu untuk mempertahankan pemilih agar tak beralih ke pasangan calon (paslon) lainnya.
“Para paslon justru punya kepentingan untuk memastikan pemilih yang sudah memilih mereka tak justru berpindah ke paslon lain. Jadi hindari sentimen emosional melalui debat sehingga pemilih yang sudah memutuskan pilihannya tak beralih ke paslon lain,” ungkapnya.
|Baca: Crazy Rich Sekaligus Pendiri UOB Indonesia Wee Cho Yaw Wafat di Usia 95 Tahun
Selain itu, debat terakhir juga menjadi peluang bagi para paslon untuk mendorong pemilih baru yang belum menentukan pilihannya hingga debat terakhir berhasil digelar.
“Tentu saja sambil menjaga pemilih yang sudah menentukan pilihan, debat dengan kondisi yang kalem diharapkan akan mampu menarik pemilih yang belum menentukan pilihan. Maka penegasan pada program-program unggulan masing-masing paslon itu yang diulang-ulang,” pungkas Lucius.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News