Media Asuransi, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan entitas anaknya mengantongi laba tahun berjalan 2023 sebesar AS$274,3 juta atau 37% lebih tinggi dibandingkan dengan laba yang dicatat pada tahun 2022.
“Tahun 2023 merupakan tahun yang luar biasa bagi PT Vale dalam banyak hal,” kata Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Perseroan, dalam keterangan resmi yang dikutip, Selasa, 13 Februari 2024.
Febriany menerangkan perseroan mencatatkan peningkatan produksi sebesar 18% dan EBITDA yang kuat sebesar AS$499,6 juta sepanjang 2023. “Kami juga berhasil mencatat saldo kas yang tidak dibatasi penggunaannya menjadi AS$698,8 juta pada akhir tahun. Kami sedang berinvestasi.”
|Baca juga: Produksi Nikel Vale Indonesia (INCO) pada 2023 Naik 18%
Menurut dia, saldo kas yang kuat ini akan memungkinkan perusahaan untuk terus mencapai kemajuan yang baik dalam proyek-proyek pertumbuhan.
Produksi PT Vale pada tahun 2023 mencapai 70.728 metrik ton (t) nikel dalam matte, naik 18% dari produksi tahun 2022, yang merupakan hasil pelaksanaan strategi pemeliharaan kami di sepanjang tahun. Pada triwulan keempat tahun 2023 (4T23), produksi perseroan sebesar 19.084 t, tertinggi sejak 4T21.
Volume penjualan pada tahun 2023 meningkat sebesar 17% dibandingkan dengan tahun 2022 dan naik 20% dibandingkan triwulan sebelumnya (4T23 vs 3T23). Meskipun harga realisasi rata-rata kami lebih rendah pada tahun 2023, namun Perseroan mampu mempertahankan biaya produksi di AS$10.089 per t pada tahun 2023, yang berkontribusi pada kenaikan laba kotor sebesar 11% pada tahun tersebut.
Biaya produksi ini mengalami penurunan sebesar 12% menjadi AS$10.089 per t dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$11.444 per t. Penurunan ini disebabkan oleh lebih rendahnya biaya energi dan berbagai inisiatif peningkatan produktivitas yang telah kami lakukan.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News