Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong kemajuan usaha produktif nasabah Bank Wakaf Mikro (BWM) yang hingga September 2019 telah mencapai 53 BWM di 16 Provinsi dan telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp27,7 miliar kepada 21.557 nasabah. Dalam perayaan Hari Batik Nasional (HBN) 2019 yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Istana Mangkunegaran Surakarta, OJK menghadirkan dua BWM yang telah mengembangkan klaster nasabah pembatik, yaitu BWM Almuna Berkah Mandiri Bantul, DIY dan BWM Bankwakaf Imam Syuhodo Sukoharjo, Surakarta, sebagai wujud nyata industri jasa keuangan mendukung pelestarian batik sebagai produk Nusantara.
Pada kegiatan HBN 2019, OJK juga menghadirkan 130 nasabah pembatik BWM Almuna Berkah Mandiri Bantul, 23 nasabah pembatik BWM Bankwakaf Imam Syuhodo, delapan pengurus dan pengelola BWM, serta delapan pimpinan pondok pesantren, dari Pesantren Al Munawwir Krapyak, Pesantren Imam Syuhodo, Pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti dan Pesantren Al Manshur Popongan.
Sebagai upaya mengembangkan nasabah klaster batik BWM, dalam HBN 2019 ini OJK telah memfasilitasi diadakannya penandatanganan nota kesepahaman antara Yayasan Batik Indonesia (YBI) dan BWM Bankwakaf Imam Syuhodo Sukoharjo serta BWM Almuna Berkah Mandiri Bantul, untuk membangun sinergi dalam pembiayaan dan pengembangan klaster batik BWM. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum YBI Jultin Ginandjar Kartasasmita, Ketua Pengurus BWM Almuna Berkah Mandiri Eni Kartika Sari dan Ketua Pengurus BWM Bankwakaf Imam Syuhodo Agus Susilo.
Nota kesepahaman diinisiasi sebagai landasan antara YBI dan BWM dalam bekerjasama dan bersinergi untuk meningkatkan daya saing dan kompetensi nasabah pembatik binaan BWM dalam kerangka pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, dalam tiga ruang lingkup: Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat pembatik, Penyaluran pembiayaan dari BWM kepada masyarakat pembatik di cakupan wilayah usaha BWM, serta Penampungan, pemasaran dan pendistribusian produk masyarakat pembatik nasabah binaan BWM.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dilakukan untuk membangun kerja sama pembinaan dan pengembangan masyarakat perajin batik sehingga menjadi bentuk sinergi pembiayaan dan pengembangan nasabah klaster batik binaan BWM. “Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan insentif pendapatan bagi para perajin batik agar tetap dapat menjalankan usaha mikro produktif dan turut melestarikan budaya membatik di Tanah Air, dengan membuka akses pembiayaan mikro yang murah melalui skema BWM,” kata Wimboh dalam keterangan resmi yang diterima redaksi.
Dalam kesempatan itu, Wimboh secara simbolik menyerahkan dana pembiayaan kepada tiga nasabah Bank Wakaf Mikro, yaitu Suparmi, nasabah BWM Bankwakaf Imam Syuhodo Sukoharjo, Klaster Pembatik Tulis, pembiayaan Rp2 juta. Kemudian Siti Yuringah, BWM Almuna Berkah Mandiri Bantul, Klaster Pembatik Tulis Klasik Nitik, nilai Rp1 juta. Sedang yang ketiga kepada Zuni Widiastuti, BWM Almuna Berkah Mandiri Bantul, Klaster Pembatik Tulis Klasik Jawa, nilai pembiayaan Rp2 juta. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News