1
1

IHSG dan Rupiah Sore di Akhir Pekan Kompak Bikin Full Senyum

Ilustrasi. | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat atau di akhir pekan terlihat menguat ketimbang pembukaan pada pagi tadi di 7.303. Sentimen positif dari Pemilihan Umum (Pemilu) masih membuat indeks acuan saham Indonesia enggan berbalik arah ke zona negatif.

IHSG Jumat, 16 Februari 2024, perdagangan sore berakhir menguat ke 7.335, naik 32 poin atau setara 0,44 persen. Level tertinggi di 7.370 dan terendah di 7.314. Volume perdagangan hari ini tercatat 18,05 miliar lembar saham senilai Rp16,57 triliun. Sebanyak 221 saham menguat, 316 saham melemah, dan 226 saham stagnan.

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada perdagangan Jumat sore juga berakhir menguat tipis ketimbang pembukaan pada pagi tadi di Rp15.654 per US$. Meski menguat, namun mata uang Garuda terpantau belum mampu kembali ke level Rp15.500 per US$ seiring minimnya sentimen positif.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore menguat ke posisi Rp15.623 per US$, menanjak 1,0 poin atau setara 0,01 persen dengar year to date return di 1,46 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.623 hingga Rp15.677 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15,532 per US$.

|Baca juga: Pemerintah Diminta Dukung Pengembangan Riset Tanpa Matikan Program Beasiswa

Di sisi lain, bursa saham Wall Street kembali menguat pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), mengabaikan data penjualan ritel yang lemah. Kondisi itu terjadi karena sikap bullish para investor mengangkat kinerja pasar.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 0,9 persen menjadi 38.773,12. Sedangkan S&P 500 berbasis luas naik 0,6 persen menjadi 5.029,73. Kemudian Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi bertambah 0,3 persen menjadi 15.906,17.

Sedangkan dolar Amerika Serikat (AS) bergerak stabil pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Hal itu terjadi karena investor menunggu data penjualan ritel AS dan klaim pengangguran, sementara yen menguat meskipun perekonomian Jepang jatuh ke dalam resesi.

Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang lainnya, sedikit lebih rendah pada 104,6, tepat di bawah level tertinggi tiga bulan di 104,97 yang dicapai pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Data penjualan ritel akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang arah perekonomian AS setelah inflasi lebih tinggi dari perkiraan pada hari Selasa.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kursi Dirut IFG Life Masih Kosong
Next Post Asuransi Jasindo Sediakan Produk Asuransi Satelit Komprehensif

Member Login

or