1
1

Indeks S&P 500 Cemerlang, Dolar AS Tak Bertenaga

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Indeks S&P 500 dibuka menguat pada 5.003 dan melanjutkan momentumnya sepanjang hari serta ditutup naik 0,58 persen menjadi 5.029 pada 15 Februari, yang menandai rekor penutupan baru. Diharapkan, penguatan tersebut memberi efek positif berantai terhadap perekonomian.

Mengutip The Business Times, Senin, 19 Februari 2024, meskipun ada beberapa penurunan di sektor teknologi dengan Alphabet kehilangan 2,2 persen, Nvidia merosot 1,7 persen, dan Microsoft turun 0,7 persen, namun bank dan perusahaan energi menguat. Sementara Tesla naik lebih dari enam persen.

Imbal hasil treasury 10-tahun turun dua basis poin menjadi 4,23 persen, dengan swap The Fed sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga pada Juni. Penurunan penjualan ritel memberikan kelegaan bagi investor yang khawatir terhadap permintaan konsumen yang terlalu panas, terutama setelah kekhawatiran yang dipicu oleh kuatnya angka inflasi.

Dolar AS melemah

Di sisi lain, dolar AS melemah pada akhir perdagangan Jumat lalu waktu setempat (Sabtu WIB). Pelemahan terjadi di tengah kekhawatiran terhadap kekuatan ekonomi AS setelah harga produsen yang lebih tinggi dari perkiraan meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan berhenti menurunkan suku bunga setidaknya hingga pertengahan tahun.

|Baca juga: Prediksi IHSG dan 4 Rekomendasi Saham untuk Jemput Rejeki di Awal Pekan

Kenaikan harga produsen yang dilaporkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS merupakan yang terbesar dalam lima bulan terakhir dan menyusul laporan harga konsumen yang lebih panas dari perkiraan pada Selasa pada bulan lalu.

Namun data penjualan ritel AS pada Januari menunjukkan penurunan paling tajam dalam 10 bulan, membuat pasar terdiam karena laporan tersebut menunjukkan melambatnya momentum belanja konsumen akibat penjualan direvisi lebih rendah pada November dan Desember juga.

“Sisi FX cenderung berfokus pada fakta bahwa masih ada tanda tanya mengenai aktivitas riil dalam perekonomian AS,” kata Kepala Strategi FX Amerika Utara CIBC Capital Markets Bipan Rai, di Toronto.

Lebih lanjut, pasar saham AS akan tutup pada Senin waktu setempat (Selasa WIB) untuk libur Hari Presiden. Indeks dolar, yang mengukur nilai greenback versus enam mata uang utama, berada di jalur kenaikan minggu kelima berturut-turut. Terakhir naik 0,01 persen menjadi 104,26, dan naik sekitar 0,12 persen untuk minggu ini.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Market Brief: Bursa Wall Street Ambruk saat Inflasi AS Memanas
Next Post Survei Bank Indonesia: Penjualan Eceran Meningkat

Member Login

or