1
1

IHSG dan Rupiah Perdagangan Pagi Kompak Melemah

Ilustrasi | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin pagi atau di awal pekan terpantau bergerak di zona merah. Rilis perhitungan cepat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak mampu menjadi sentimen positif untuk indeks acuan saham Indonesia bertahan di area hijau.

IHSG Senin, 19 Februari 2024, perdagangan pagi dibuka di posisi 7.335 dan tak lama melemah ke level 7.331. Posisi tertinggi di 7.336 dan terendah di 7.306. Volume perdagangan pagi tercatat 4,25 miliar lembar saham senilai Rp1,98 triliun. Sebanyak 177 saham menguat, 271 saham melemah, dan 224 saham stagnan.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada perdagangan Senin pagi dibuka tertekan ketimbang penutupan perdagangan di akhir pekan lalu di Rp15.623 per US$. Senada dengan IHSG, rilis perhitungan cepat KPU belum menjadi sentimen positif.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka melemah ke level Rp15.643 per US$ dengan year to date return di 1,47 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.618 hingga Rp15.643 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.545 per US$.

|Baca juga: Indonesia Re Gelar Kick Off Meeting, Targetkan Transformasi Positif di 2024

Di sisi lain, indeks S&P 500 dibuka menguat pada 5.003.14 dan melanjutkan momentumnya sepanjang hari serta ditutup naik 0,58 persen menjadi 5,029.73 pada 15 Februari, yang menandai rekor penutupan baru. Diharapkan, penguatan tersebut memberi efek positif berantai terhadap perekonomian.

Meskipun ada beberapa penurunan di sektor teknologi dengan Alphabet kehilangan 2,2 persen, Nvidia merosot 1,7 persen, dan Microsoft turun 0,7 persen, namun bank dan perusahaan energi menguat. Sementara Tesla naik lebih dari enam persen.

Imbal hasil treasury 10-tahun turun dua basis poin menjadi 4,23 persen, dengan swap The Fed sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga pada Juni. Penurunan penjualan ritel memberikan kelegaan bagi investor yang khawatir terhadap permintaan konsumen yang terlalu panas, terutama setelah kekhawatiran yang dipicu oleh kuatnya angka inflasi.

Dolar AS melemah

Di sisi lain, dolar AS melemah pada akhir perdagangan Jumat lalu waktu setempat (Sabtu WIB). Pelemahan terjadi di tengah kekhawatiran terhadap kekuatan ekonomi AS setelah harga produsen yang lebih tinggi dari perkiraan meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan berhenti menurunkan suku bunga setidaknya hingga pertengahan tahun.

Lebih lanjut, pasar saham AS akan tutup pada Senin waktu setempat (Selasa WIB) untuk libur Hari Presiden. Indeks dolar, yang mengukur nilai greenback versus enam mata uang utama, berada di jalur kenaikan minggu kelima berturut-turut. Terakhir naik 0,01 persen menjadi 104,26, dan naik sekitar 0,12 persen untuk minggu ini.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Telkom Segera Luncurkan Satelit HTS Merah Putih 2
Next Post Pangkas PPN Transaksi Kripto, Indonesia Disarankan Tiru Langkah Thailand

Member Login

or