1
1

Dolar AS dan Emas Global Kompak Bertenaga

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Penguatan terjadi setelah naik selama lima minggu berturut-turut didukung data inflasi yang kuat, sementara yen diperdagangkan mendekati level psikologis penting 150.

Mengutip Channel News Asia, Selasa, 20 Februari 2024, indeks dolar, yang mengukur mata uang tersebut terhadap enam mata uang lainnya, terakhir naik 0,13 persen menjadi 104,35, setelah naik 0,18 persen pada minggu sebelumnya. Sedangkan pasar AS tutup untuk libur Hari Presiden, dengan volume perdagangan cenderung rendah sepanjang hari.

Nilai tukar naik ke level tertinggi sejak pertengahan November pada Selasa lalu menjadi 104,97 setelah angka menunjukkan inflasi AS lebih kuat dari perkiraan pada Januari, menyebabkan investor mengurangi jumlah penurunan suku bunga yang mereka perkirakan dari Federal Reserve tahun ini.

|Baca juga: Sang Sultan KPR di Indonesia

Namun indeks tersebut tergelincir pada Kamis lalu setelah data menunjukkan penjualan ritel turun bulan lalu. “Secara teori, minggu lalu seharusnya menjadi minggu yang baik bagi dolar, namun dolar tidak benar-benar mempertahankan kenaikannya,” kata Kepala Pasar Global ING Chris Turner.

Harga emas dunia naik

Sementara itu, harga emas dunia naik tipis pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), terangkat oleh pelemahan dolar AS. Kondisi itu karena emas batangan pulih sebagian dari kemerosotan minggu lalu akibat data inflasi Amerika Serikat yang meredam prospek penurunan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve.

Baca juga: EXCL, GOTO, HMSP, dan PTRO Jadi Saham Layak Koleksi untuk Hari ini Selasa 20 Februari 2024

Harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi US$2.017,77 per ons, pada pukul 00.50 GMT. Bullion kehilangan 0,5 persen minggu lalu. Emas berjangka AS naik tipis 0,3 persen menjadi US$2.029,80 per ons. Indeks dolar AS turun 0,1 persen, membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback lebih terjangkau bagi pembeli di luar negeri.

Pekan lalu, emas batangan jatuh ke level terendah dalam dua bulan setelah data menunjukkan harga konsumen naik lebih dari perkiraan pada bulan lalu, namun emas menutup sebagian kerugiannya pada minggu ini setelah penjualan ritel AS turun lebih dari perkiraan pada Januari.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Survei Bank Indonesia: Harga Properti Residensial Meningkat 1,74%
Next Post IHSG Diperkirakan Bergerak Mixed, Ajaib Rekomendasikan BRIS, JSMR, PGEO

Member Login

or