Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank DKI memulai awal tahun dengan berbagai pencapaian. Di antaranya meraih dua penghargaan sekaligus yakni sebagai Indonesia’s 20 Top Digital Financial Brands Awards 2024 dan Top Sharia Business Unit in Regional Bank Category.
Penghargaan tersebut diterima langsung Direktur Ritel & Syariah Bank DKI Henky Oktavianus dalam gelaran Indonesia Business Innovation Forum 2024, di Jakarta. Henky menyampaikan rasa terima kasih kepada pemegang saham, para nasabah, dan seluruh mitra kerja yang terus memberikan kepercayaan atas produk dan layanan perbankan dari Bank DKI.
“Bank DKI senantiasa beradaptasi dengan berinovasi menghadirkan berbagai produk dan layanan digital, salah satunya produk unggulan kami yaitu JakOne Mobile, yang merupakan super apps yang menghadirkan mobile banking dan mobile wallet untuk memenuhi kebutuhan transaksi harian nasabah,” papar Henky, dikutip dari keterangannya, Rabu, 21 Februari 2024.
|Baca juga: OJK Optimistis Premi Unitlink akan Kembali Meningkat
Dirinya menambahkan, dalam mengembangkan produk dan layanan, Bank DKI juga turut berinovasi dari sisi perbankan syariah. Dibuktikan dengan Unit Usaha Syariah Bank DKI yang menerapkan Dual Banking Leverage Model (DBLM).
“DBLM memungkinkan nasabah yang menghendaki produk dan layanan dengan skema syariah dapat melakukan transaksi di seluruh Kantor Cabang, termasuk Kantor Cabang Bank DKI Konvensional,” ucapnya.
Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menyatakan, Bank DKI terus melakukan berbagai upaya pengembangan produk dan layanan berbasis digital, di antaranya elektronifikasi pembayaran secara terintegrasi pada moda transportasi, tempat wisata kelolaan Pemprov DKI, hingga digitalisasi pembayaran pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya.
|Baca juga: Asuransi Jasindo dan Taspen Bersinergi Jalin Kerja Sama Strategis
Berdasarkan laporan periode Desember 2023 tercatat jumlah pengguna aplikasi digital Bank DKI, JakOne Mobile, mencapai 2,23 juta orang, dengan volume transaksi 29,62 juta transaksi dan nominal transaksi mencapai Rp30,63 triliun.
“Pengembangan produk dan layanan berbasis digital Bank DKI dilakukan guna memperluas aksesibilitas keuangan masyarakat, serta sebagai upaya mendorong peningkatan daya saing perusahaan untuk terus tumbuh berkelanjutan,” tutup Arie.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
