Media Asuransi, GLOBAL – Banyak negara di Asia juga dianggap sebagai negara berkembang dengan penetrasi asuransi yang rendah dan kesenjangan perlindungan yang besar. Hal ini memberikan peluang bagi para pendatang baru di pasar untuk meluncurkan penawaran baru dan memenuhi permintaan unik pelanggan lokal.
Seperti dilansir dari Insurtech Insight, Asia sudah siap untuk berkembang dalam hal pasar asuransi. Banyak negara di Asia memiliki populasi muda yang siap menerima teknologi seluler baru. Penetrasi seluler juga sangat tinggi terutama di negara-negara seperti Indonesia, India, Vietnam, serta Filipina, di mana orang-orang telah melewatkan langkah komputer di rumah dalam hal teknologi dan langsung beralih ke opsi seluler. Hal ini menjadikan lingkungan ini sebagai lahan subur bagi setiap perusahaan digital yang memiliki layanan berbasis aplikasi yang solid bagi para pelanggannya.
Kawasan Asia-Pasifik merupakan kawasan yang menjanjikan bagi perusahaan reasuransi yang ingin bertumbuh dan berekspansi. Dengan lonjakan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan kelas menengah, negara-negara seperti India, China, dan Singapura menyaksikan peluang yang luar biasa dalam pasar asuransi mereka.
|Baca juga: Pendanaan Insurtech Turun ke Level Tahun 2018
Di India, premi asuransi diantisipasi akan mengalami tingkat pertumbuhan tahunan yang kuat sebesar 9 persen selama satu dekade mendatang. Proyeksi ini menggarisbawahi meningkatnya kesadaran masyarakat India mengenai pentingnya perlindungan asuransi dan meningkatnya daya beli masyarakatnya.
Sementara itu, Singapura telah muncul sebagai pusat asuransi yang berkembang pesat di kawasan ini. Pada tahun 2022, negara kota ini mengalami tingkat pertumbuhan sebesar 15% di sektor asuransinya. Lokasi Singapura yang strategis, kerangka peraturan yang kuat, dan ekosistem yang inovatif telah menarik perusahaan asuransi domestik dan internasional, sehingga menumbuhkan pasar yang dinamis.
1. PolicyBaazar (India)
2. CarDekho (India)
3. Waterdrop Inc. (Tiongkok)
4. ZhongAn (Tiongkok)
5. Bolttech (Singapura)
6. Digit Insurance (India)
7. SingLife (Singapura)
8. Acko (India
9. SmartHR (Jepang)
10. Hyphen Group (Hong Kong)
11. BankBazaar.com (India)
12. Turtlemint (India)
13. SundayInsurance (Thailand)
14. OneDegree (Hong Kong)
15. Bowtie (Hong Kong)
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News