Media Asuransi, JAKARTA – Masyarakat pasti setuju, kendaraan bukan sekadar benda mati di jalanan. Mereka adalah bagian dari kehidupan karena membawa ke tempat-tempat yang indah dan berharga. Tapi, di balik semua petualangan itu, ada risiko yang perlu disadari.
Mengutip sikapiuangmu OJK, Sabtu, 11 Mei 2024, risiko kerusakan bahkan pencurian bisa membuat seseorang kehilangan lebih dari sekadar kendaraan. Biaya perbaikan kendaraan bisa sangat mahal, dan bayangkan betapa mengejutkannya ketika kendaraan tiba-tiba hilang dicuri.
Namun, jangan khawatir. Ada cara untuk melindungi diri dari risiko-risiko tersebut, salah satunya adalah dengan mengamankan kendaraan melalui asuransi kendaraan. Dalam dunia asuransi kendaraan, setidaknya ada dua jenis fitur utama yang perlu diketahui. Apa saja itu? Berikut rinciannya:
Komprehensif atau all risk
Fitur komprehensif dalam asuransi kendaraan bermotor adalah pilihan yang lebih luas cakupannya. Dalam polis asuransi jenis ini, semua risiko kerugian pada kendaraan dijamin, mulai dari kerusakan ringan seperti lecet sampai kerusakan besar seperti total loss atau kehilangan kendaraan.
|Baca juga: Tak Perlu ke Samsat, Ini Cara Pengesahan STNK Online via Aplikasi SIGNAL yang Praktis!
Kalau kendaraan rusak, baik ringan maupun berat, asuransi bakal bayar klaim untuk memperbaiki atau mengganti bagian yang rusak. Bahkan kalau kendaraan hilang karena pencurian, asuransi bakal ganti sesuai nilai kendaraan yang dijamin.
Walaupun cakupan asuransi komprehensif luas, ada beberapa ketentuan dan batasan yang perlu dicatat. Misalnya, ada batasan pada nilai klaim yang bisa diajukan, serta syarat-syarat tertentu terkait keadaan kendaraan dan kejadian yang dijamin oleh polis.
Total Loss Only (TLO)
Kalau TLO ini lebih spesifik. Asuransi TLO cuma bakal memberikan ganti rugi kalau kerusakan kendaraan mencapai atau melebihi 75 persen dari nilai kendaraan. Jadi, ini lebih fokus ke ganti rugi saat kendaraan dalam kondisi parah atau hilang. Salah satu keuntungan dari polis TLO adalah premi yang cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan polis komprehensif. Ini karena cakupan perlindungannya lebih spesifik dan terbatas.
Lebih lanjut, sebagai pemilik polis, tanggung jawab buat bayar premi ke perusahaan asuransi ditentukan berdasarkan beberapa faktor, yakni:
- Kondisi fisik kendaraan.
- Tipe kendaraan.
- Usia kendaraan.
- Lokasi penggunaan.
- Fungsi dan penggunaannya.
- Pengalaman peristiwa kerugian yang pernah dialami.
- Jenis pertanggungan dan fitur asuransi.
Jadi, di dunia yang penuh dengan ketidakpastian ini, punya asuransi kendaraan adalah langkah yang bijak. Sama seperti ketika kita menjalani rawat inap di rumah sakit dan merasa lega karena memiliki asuransi kesehatan maka asuransi kendaraan juga memberikan perlindungan finansial yang sangat berarti.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
