Media Asuransi, JAKARTA – Tiga Best Life Insurance 2023 Media Asuransi di kelompok ekuitas Rp1,25 triliun-Rp4 triliun, masih sama seperti pada daftar Best Insurance tahun lalu. Urutannya pun tidak mengalami perubahan, yakni di posisi pertama ada PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, kedua adalah PT AXA Mandiri Financial Services, dan di urutan ketiga PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya.
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) kembali berhasil mempertahankan posisinya berada di urutan pertama pada Best Life Insurance Award 2023 Media Asuransi pada kelompok ekuitas Rp1,25 triliun-Rp4 triliun. Perusahaan yang dipimpin oleh Budi Tampubolon sebagai direktur utama ini, menunjukkan kinerja yang cemerlang di tahun 2022.
Menilik hasil kajian Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) terhadap laporan keuangan publikasi perseroan 2021-2022, kinerja keuangan Mandiri Inhealth di 2022 cukup bagus. Laba bersih naik 39,59 persen dari Rp132,98 miliar di 2021 menjadi sebesar Rp185,62 miliar pada 2022. Pendapatan premi neto tumbuh 15,04 persen, yang semula Rp2,14 triliun di 2021, mengalami peningkatan sebesar Rp2,46 triliun di 2022. Nilai aset naik 5,02 persen dari Rp2,52 triliun pada 2021 meningkat jadi Rp2,65 triliun di 2022.
|Baca juga: 3 Best Life Insurance 2023 Kelompok Ekuitas Rp4 Triliun ke Atas
Di posisi kedua pada kelompok ini berhasil ditempati oleh PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri). Hasil kajian LRMA menunjukkan bahwa perusahaan yang dipimpin oleh Handojo G Kusuma sebagai presiden direktur, membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp1,17 triliun di tahun 2022, naik 13,15 persen dibandingkan tahun 2021 tercatat sebesar Rp1,03 triliun.
AXA Mandiri terus meningkatkan kualitas layanan yang sesuai dengan tren gaya hidup masyarakat saat ini. Salah satunya dengan mengoptimalkan teknologi digital dan data analitik, seperti melalui customer portal Emma AXA Mandiri, WhatsApp Claim, dan lainnya, untuk lebih dekat kepada nasabah.
Urutan ketiga di kelompok ini adalah PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya (CAR) yang berhasil mempertahankan posisi yang diraih pada tahun lalu. Perusahaan ini dipimpin oleh Freddy Thamrin sebagai direktur utama.
Merujuk hasil kajian LRMA terhadap laporan keuangan publikasi perseroan periode 2021-2022, nilai laba setelah pajak di 2021 sebesar Rp180,04 miliar, tahun 2022 naik 11,24 persen menjadi Rp200,28 miliar. Pendapatan premi dari sebesar Rp1,80 triliun pada 2021 naik menjadi Rp2,12 triliun di 2022.
CAR Life Insurance meraih kinerja yang baik di 2022 berkat menjalankan tata kelola perusahaan secara baik guna melindungi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan seperti nasabah, pemegang saham, tertanggung, karyawan serta mitra kerja. Perusahaan juga mengembangkan sistem IT yang terintegrasi, menciptakan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan perlindungan asuransi masyarakat.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News