1
1

44 Asuransi dan Reasuransi Berkinerja Terbaik Sepanjang 2022

Direktur Utama Media Asuransi Indonesia Mucharor Djalil memberikan welcome speech pada acara Insurance Award 2023 Media Asuransi | Foto: Erlangga Adiputra

Media Asuransi, JAKARTAMedia Asuransi memberikan penghargaan Best Insurance Award 2023 kepada 44 asuransi dan reasuransi yang telah berhasil mencatatkan kinerja terbaiknya sepanjang 2022.

Di tengah tekanan dan tantangan yang berat semasa pandemi Covid-19, para perusahaan asuransi dan reasuransi di Indonesia terus berusaha menampilkan kinerja terbaiknya di sepanjang 2022. Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) melakukan kajian terhadap para perusahaan asuransi yang sudah mempublikasikan laporan keuangan 2021-2022.

Tahun 2023 ini Media Asuransi memberikan penghargaan kepada 44 asuransi dan reasuransi terbaik berdasarkan kinerja keuangan tahun 2022. Penghargaan diserahkan kepada asuransi jiwa, asuransi umum, reasuransi, asuransi syariah full fledged jiwa dan umum, dan unit syariah jiwa, umum, dan reasuransi yang sudah berhasil meraih kinerja terbaik dari kompetitornya di masing-masing kelompok.

Di industri asuransi jiwa, kontraksi yang terjadi pada tahun 2022 jauh lebih kuat dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan tertinggi industri asuransi jiwa 2022 didapatkan dari sisi laba bersih (laba setelah pajak) mencapai 73,42 persen dari sebesar Rp5,96 triliun di 2021 meningkat menjadi Rp10,34 triliun pada 2022.  Pada laba sebelum pajak juga ada peningkatan 29,33 persen, pada 2021 masih sebesar Rp9,26 triliun ada kenaikan menjadi Rp11,97 triliun pada 2022.

Sementara itu, tekanan cukup dalam pada total pendapatan. Pendapatan masih lebih tinggi di tahun 2021 yakni sebesar Rp194,46 triliun, tetapi menyusut 9,17 persen menjadi Rp181,66 triliun di 2022. Sedangkan, total pendapatan premi turun 8,33 persen dari Rp182,80 triliun di tahun 2021 menjadi Rp167,86 triliun di 2022.

|Baca juga: Malam Penghargaan Insurance Market Leaders Award 2023 

Untuk di industri asuransi umum, LRMA mencatat premi bruto naik 13,29 persen, dari Rp68,95 triliun per Desember 2021 menjadi Rp78,05 triliun per Desember 2022. Sedangkan premi neto meningkat 12,53 persen yoy, dari Rp39,26 triliun per Desember 2021 menjadi Rp44,18 triliun per Desember 2022. Secara keseluruhan, pertumbuhan premi industri asuransi umum ini jauh membaik dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun di sisi lain, nilai klaim neto juga meningkat di tahun lalu meningkat 7,63 persen, dari Rp21,92 triliun per Desember 2021 menjadi Rp23,59 triliun per Desember 2022. Nilai aset industri tumbuh 5,48 persen, dari Rp184,14 triliun per Desember 2021 menjadi Rp194,24 triliun per Desember 2022. Seiring peningkatan aset, nilai investasi juga meningkat sebesar 5,56 persen, dari Rp88,32 triliun per Desember 2021 menjadi Rp93,23 triliun per Desember 2022. Sedangkan nilai ekuitas tumbuh 8,41 persen, dari Rp66,85 triliun per Desember 2021 menjadi Rp72,48 triliun per Desember 2022.

Untuk di industri reasuransi, Data LRMA menunjukkan pertumbuhan premi bruto sebesar 7,75 persen di tahun buku 2022. Pertumbuhan tertinggi dialami oleh laba setelah pajak meningkat 146,88 persen. Kemudian disusul oleh laba sebelum pajak naik sebesar 114,44 persen. Disusul hasil underwriting yang mengalami surplus sebesar 108,95 persen,

Sepanjang tahun buku 2022, ekuitas industri reasuransi naik 7,05 persen, atau di 2021 hanya sebesar Rp6,72 triliun meningkat jadi Rp7,20 triliun di tahun buku 2022. Nilai investasi reasuransi, juga mengalami pertumbuhan 8,61 persen, pada 2021 nilai investasi dari sebesar Rp17,96 triliun meningkat jadi Rp19,51 triliun di 2022.

Kinerja asuransi jiwa syariah full fledged, tergambarkan bahwa pertumbuhan pada laba sesudah pajak mencapai 1.060 persen, dari Rp37,20 miliar di 2021 menjadi sebesar Rp431,63 miliar pada tahun berikutnya. Nilai investasi naik 93,71 persen, dari Rp6,19 triliun pada 2021, tumbuh menjadi Rp11,98 tahun 2022.

Perolehan positif juga didapatkan melalui kontribusi bruto tumbuh sebesar 246 persen, dari Rp1,17 triliun pada 2021 menjadi Rp4,04 triliun di 2022. Pertumbuhan ini diikuti oleh perolehan ujroh pengelola yang meningkat sebesar 387 persen, dari Rp462,13 miliar pada 2021 menjadi Rp2,25 triliun pada 2022.

|Baca juga: 63 Market Leaders Asuransi: Posisi Jawara Tak Terkalahkan

Nilai aset tumbuh sebesar 85,11 persen, dari Rp8,42 triliun tahun 2021 menjadi Rp15,59 triliun pada 2022. Pendapatan asuransi tumbuh siginifikan sebesar 246 persen, dari Rp341 miliar di 2021 menjadi Rp1,18 triliun tahun 2022.

Kinerja unit syariah asuransi jiwa, pencapaian positif pada 2022 seperti pertumbuhan ekuitas sebesar 12,81 persen, dari Rp4,09 triliun di 2021 menjadi Rp4,61 triliun pada 2022.  Aset mengalami pertumbuhan sebesar 1,98 persen, dari Rp18,38 triliun di 2021 menjadi Rp18,75 triliun pada 2022. Kontribusi bruto meningkat 14,53 persen, dari Rp2,40 triliun tahun 2021 menjadi Rp2,74 triliun untuk tahun 2022.

Untuk pendapatan bertumbuh sebesar 29,94 persen, dari Rp597,71 miliar pada 2021 menjadi Rp776,65  miliar tahun 2022. Sedangkan, pada ujroh pengelola naik 20,58 persen, dari Rp1,38 triliun tahun 2021 menjadi Rp1,67 triliun tahun berikutnya. Kenaikan signifikan pada laba bersih sesudah pajak sebesar 61,38 persen, dari Rp410,35 miliar tahun 2021 menjadi Rp662,23 miliar tahun 2022.

Kinerja asuransi syariah umum full fledged terlihat dari peningkatan laba sesudah pajak tumbuh sebesar 189 persen, dari Rp28,05 miliar menjadi Rp81,07 miliar pada 2022. Selain itu, kenaikan ekuitas sebesar 8,49 persen, dari Rp837 miliar pada 2021 menjadi Rp908,24 miliar di 2022. Untuk investasi juga ada pertumbuhan sebesar Rp51,98 persen, dari Rp1,40 triliun di 2021 menjadi Rp2,12 triliun di 2022.

Sementara itu nilai aset naik 17,66 persen, dari Rp2,98 triliun di 2021 menjadi Rp3,51 triliun pada 2022. Sedangkan cadangan teknis tumbuh 43,06 persen dari Rp738,11 miliar pada 2021 menjadi Rp1,05 triliun pada tahun 2022. Untuk kontribusi bruto tumbuh 40,87 persen, dari Rp1,41 triliun di 2021 meningkat Rp1,99 triliun tahun 2022. Pada pendapatan asuransi naik 65,30 persen, dari Rp538,26 miliar menjadi Rp889,75 triliun tahun 2022.

Kinerja unit syariah asuransi umum, untuk underwriting dana tabarru tumbuh sebesar 55,07 persen, dari Rp93,66 miliar di 2021 menjadi Rp145,24 miliar pada tahun berikutnya. Selain itu, ekuitas naik 7,75 persen, dari Rp1,83 triliun ke angka Rp1,97 triliun di tahun 2022.

Investasi tumbuh 17,52 persen, dari Rp2,29 triliun menjadi Rp2,69 triliun pada 2022. Aset naik 12,29 persen, dari Rp3,41 triliun menjadi Rp3,83 triliun di 2022. Sedangkan cadangan teknis tumbuh 26,63 persen, dari Rp522,72 miliar menjadi Rp661,94 miliar di 2022. Pendapatan asuransi tumbuh 40,29 persen, dari Rp298,40 miliar meningkat senilai Rp418,62 miliar di 2022. Ujroh pengelola naik 50,29 persen, dari Rp294,44 miliar menjadi Rp442,53 miliar tahun 2022. Untuk laba sesudah pajak tumbuh 17,36 persen, dari Rp163,35 miliar menjadi Rp19,72 miliar untuk 2022.

Hasil kajian LRMA dari 1 reasuransi syariah full fledged dan 2 unit syariah reasuransi, menunjukkan bahwa kontribusi bruto reasuransi syariah berhasil tumbuh 12,46 persen di 2022. Di tahun sebelumnya kontribusi bruto tercatat sebesar Rp602,85 miliar, di tahun 2022 meningkat menjadi Rp678,00 miliar di tahun 2022.

|Baca juga: 3 Market Leaders Reasuransi Kesempatan Menjadi Terbaik

Pendapatan asuransi juga berkembang sebesar 7,56 persen atau dari Rp408,57 miliar di tahun 2021, kemudian menjadi Rp439,45 miliar di tahun 2022.  Ekuitas industri reasuransi syariah nasional mengalami pertumbuhan 4,36 persen, atau senilai Rp680,12 miliar di tahun 2021, menjadi Rp709,75 miliar di tahun 2022. Sementara itu, aset industri naik tipis 0,35 persen atau dari Rp1,40 triliun di 2021, menjadi Rp1,41 triliun di tahun 2022.

Industri reasuransi syariah mampu memupuk peningkatan cadangan teknis sebesar 9,90 persen, dari Rp564,77 miliar di tahun 2021 menjadi Rp620,69 miliar di 2022. Sedangkan liabilitas menunjukkan peningkatan sebesar 6,93 persen dari hanya Rp778,81 miliar di 2021, kemudian menjadi Rp832,77 miliar di 2022.

Untuk bisa menentukan ke-44 pemenang tersebut, seperti tahun-tahun sebelumnya, Lembaga Riset Media Asuransi sebagai unit kegiatan riset dari Media Asuransi melakukan kajian atas kinerja keuangan perusahaan jiwa, asuransi umum, reasuransi, asuransi dan reasuransi syariah serta unit syariah asuransi. Hasil kajian LRMA atas laporan keuangan publikasi periode kinerja 2021-2022   tersebut selanjutnya dipresentasikan di depan Dewan Juri Insurance Award 2023 Media Asuransi untuk memperoleh persetujuan.

Sebagai Dewan Juri Insurance Award 2023 Media Asuransi terdiri dari Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia  (DAI) yang juga merangkap sebagai Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Rudy Kamdani, Ketua Bidang Aktuaria dan Manajemen Risiko Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Fauzi Arfan, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan, Ketua Umum Asosiasi Penilai Kerugian Asuransi Indonesia (APKAI), Dikarioso Sabirin, dan Direksi PT Media Asuransi Indonesia sebagai ex-officio. Adapun sebagai Ketua Umum Dewan Juri AAUI Budi Herawan.

Penghargaan tahunan kepada industri perasuransian yang diberikan Media Asuransi telah memasuki tahun ke17 ini diadakan di Jakarta, Senin, 18 September 2023.

Pemimpin Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA), Mucharor Djalil dalam sambutannya menyampaikan, untuk tahun 2023 ini ada 18 kategori atau kelompok yang menerima Insurance Award 2023 Media Asuransi, sebanyak 44 perusahaan penerima Best Insurance Award 2023. Yang terdiri dari perusahaan asuransi jiwa, perusahaan asuransi umum, dperusahaan reasuransi.

Kemudian,  ada perusahaan asuransi syariah full fledged yaitu perusahaan asuransi jiwa syariah, perusahaan umum syariah, dan perusahaan reasuransi syariah. Dan tentunya Unit Syariah Asuransi Jiwa, Unit Syariah Asuransi Umum, dan Unit Syariah Reasuransi.

“Tidak mudah untuk mengambil keputusan bagi Dewan Juri Insurance Award 2023 Media Asuransi. Karena ada beberapa kasus yang menyangkut perusahaan-perusahaan di  industri asuransi Indonesia yang kita cintai ini. Tapi bersyukur, Dewan Juri dapat melaluinya walaupun harus melalui perdebatan cukup alot, karena harus mempertanggungjawabkan keputusan-keputusan yang diambil,” jelas Mucharor Djalil yang juga Direktur Utama PT Media Asuransi Indonesia.

Mucharor mengatakan, untuk Insurance Award 2023 kali ini, ada yang istimewa karena Media Asuransi memberikan penghargaan khusus kepada 5 tokoh asuransi yang menjadi inisiator dan dewan juri Insurance Award 2007. Yakni, Firdaus Djaelani, Hotbonar Sinaga,  Djonny Wiguna, Kapler A. Marpaung dan Angger Yuwono,

“Jadi, untuk ke-17 kalinya acara Insurance Award ini telah diselenggarakan sejak pertama kali pada 2007. Tidak mudah tentunya untuk mempertahankan keberlangsungan Insurance Award oleh Media Asuransi setiap tahunnya,” ungkap Mucharor Djalil.

Ada beberapa orang tokoh perasuransian yang memulai Insurance Award pada 2007. Kita bersyukur karena ada beberapa tokoh tersebut hadir pada malam hari ini, yang akan menerima penghargaan dari Media Asuransi.

Yang paling mengesankan bagi kami adalah ketika tokoh-tokoh perasuransian ini memutuskan untuk menerapkan syarat yang cukup berat bagi perusahaan asuransi umum, asuransi jiwa, dan reasuransi serta perusahaan asuransi syariah. Syarat tersebut yaitu harus membukukan laba selama dua tahun berturut-turut.

“Kami mengucapkan selamat kepada perusahaan asuransi, perusahaan reasuransi, dan unit syariah yang mendapat Insurance Award 2023 Media Asuransi pada tahun ini,” ungkap Mucharor Djalil.

 

Daftar Perusahaan Asuransi Terbaik 2023

 

Asuransi Jiwa

Best Life Insurance 2023 dengan Ekuitas Rp4 Triliun ke Atas

PT Asuransi BRI Life

PT Panin Dai-ichi Life

PT BNI Life Insurance

 

Best Life Insurance 2023 dengan Ekuitas Rp1,25 Triliun – Rp4 Triliun

PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia

PT AXA Mandiri Financial Services

PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya

 

Best Life Insurance 2023 dengan Ekuitas Rp500 Miliar – Rp1,25 Triliun

PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia

PT Asuransi Jiwa BCA

PT Chubb Life Insurance Indonesia

 

Best Life Insurance 2023 dengan Ekuitas Rp250 Miliar- Rp500 Miliar

PT Great Eastern Life Indonesia

PT Perta Life Insurance

PT Pacific Life Insurance

 

Best Life Insurance 2023 dengan Ekuitas Rp100 Miliar – Rp250 Miliar

PT Asuransi Ciputra Indonesia

PT Asuransi Jiwa Nasional

PT Victoria Alife Indonesia

 

Asuransi Umum

Best General Insurance 2023 dengan Ekuitas Rp1,5 Triliun ke Atas

PT BRI Asuransi Indonesia

PT Asuransi Sinar Mas

PT Asuransi Central Asia

 

Best General Insurance 2022 dengan Ekuitas Rp500 Miliar – Rp1 Triliun

PT Asuransi Simas Insurtech

PT Asuransi Ramayana Tbk.

PT Chubb General Insurance Indonesia

 

Best General Insurance 2022 dengan Ekuitas Rp300 Miliar – Rp500 Miliar

PT Asuransi Samsung Tugu

PT Asuransi Perisai Listrik Nasional

PT Asuransi Dayin Mitra Tbk.

 

Best General Insurance 2022 dengan Ekuitas Rp200 Miliar – Rp300 Miliar

PT Asuransi Candi Utama

PT Asuransi Artarindo

PT Asuransi Binagriya Upakara

 

Best General Insurance 2023 dengan Ekuitas Rp100 Miliar – Rp200 Miliar

PT Avrist General Insurance

PT Victoria Insurance Tbk.

PT Asuransi Sumit Oto

 

Best Reinsurance 2023

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.

PT Reasuransi Maipark Indonesia

PT Reasuransi Nusantara Makmur

 

Best Sharia Life Insurance (full fledged) 2023

PT AJS Amanah Jiwa Giri Artha

 

Best Sharia General Insurance (full fledged) 2023

PT Asuransi Takaful Umum

 

Best Sharia Reinsurance (full fledged & UUS) 2023

Unit Syariah PT Reasuransi Nusantara Makmur

 

Best Life Insurance Sharia Unit 2023 Kelompok Ekuitas Rp250 Miliar ke Atas

Unit Syariah PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia

Unit Syariah PT BNI Life Insurance

 

Best Life Insurance Sharia Unit 2023 Kelompok Ekuitas Rp25 Miliar – Rp250 Miliar

Unit Syariah PT Great Eastern Life Indonesia

Unit Syariah PT PFI Mega Life Insurance

 

Best General Insurance Sharia Unit 2023 Kelompok Ekuitas Rp100 Miliar ke Atas

Unit Syariah PT Asuransi Sinar Mas

Unit Syariah PT Asuransi Astra Buana

 

Best General Insurance Sharia Unit 2023 dengan Ekuitas Rp25 Miliar-Rp100 Miliar

Unit Syariah PT BRI Asuransi Indonesia

Unit Syariah PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Tbk

 

Untuk menentukan perusahaan asuransi dan reasuransi menjadi Best Insurance, Best Reinsurance, dan Best Sharia Insurance & Reinsurance oleh Dewan Juri Insurance Award 2023 ada indikator penilaiannya

 

Indikator penilaian:

Indikator Penilaian Asuransi Umum dan Reasuransi

1. Pertumbuhan Premi Neto.

2. Pertumbuhan Hasil Underwriting.

3. Rasio Beban.

4. Pertumbuhan Hasil Investasi.

5. Rasio Kecukupan Investasi.

6. Pencapaian Risk Based Capital (RBC) terhadap batas mínimum.

7. Total Aset Turn Over (TATO).

8. Return on Equity (ROE).

 

Indikator Penilaian Asuransi Jiwa

1. Pertumbuhan Premi Neto.

2. Pertumbuhan Cadangan Teknis.

3. Rasio Beban.

4. Pertumbuhan Hasil Investasi.

5. Pertumbuhan Laba Bersih.sesudah Pajak

6. Rasio Investasi terhadap Cadangan.

7. Rasio Kualitas Aset.

8. Total Aset Turn Over (TATO).

9. Return on Equity (ROE).

 

Indikator Penilaian Reasuransi & Asuransi Syariah

1. Pertumbuhan Kontribusi.

2. Pertumbuhan Surplus Underwriting Dana.

3. Pertumbuhan Hasil Investasi.

4. Pertumbuhan Laba Bersih Perusahaan.

5. Rasio Solvabilitas Dana Tabarru terhadap Solvabilitas Minimum.

6. Rasio Solvabilitas Dana Perusahaan terhadap Solvabilitas Minimum.

7. Return on Equity (ROE).

8. Pertumbuhan Aset Gabungan.

9. Rasio Kualitas Aset Gabungan.

 

Daftar lengkap para penerima penghargaan Best Insurance Award 2023 Media Asuransi termasuk data kinerja keuangan pemenang dapat dilihat pada Majalah Media Asuransi Edisi September 2023.

 

Editor: Wahyu Widiastuti

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post STMA Trisakti Launching Kompetisi Literasi Asuransi dan Olimpade Asuransi dan Aktuaria
Next Post Insurtech Rey dan Kimia Farma Berkolaborasi Hadirkan Layanan Kesehatan Terproteksi di Seluruh Indonesia

Member Login

or