1
1

5 Penyakit yang Dijuluki Silent Killer Versi Allianz

Dokter sedang memeriksa tekanan darah pasien. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Tragedi’ Covid-19 memang menjadi momok paling menakutkan penduduk dunia dalam beberapa tahun terakhir. Namun, bukan berarti wabah tersebut adalah satu-satunya penyakit mematikan yang mengancam. Ada lima penyakit yang tidak kalah menakutkannya karena bisa membunuh diam-diam dan kerap mengakibatkan kematian secara mendadak.

Salah satu ciri khas dari silent killer adalah penyakit yang dapat muncul sekaligus memburuk secara tiba-tiba tanpa gejala yang jelas. Tidak jarang penyakit-penyakit ini sulit dideteksi pada tahap awal. Padahal penyakit yang masuk kategori ini cukup berbahaya, bahkan seringkali merenggut nyawa. Biasanya penderita penyakit ini terlambat menyadari bahwa mereka tengah menderitanya, sehingga sudah memasuki tahap akhir.

|Baca juga: BPJS Kesehatan Biayai Penyakit Kanker Total Capai Rp6,5 Triliun 

Faktanya, diyakini satu dari delapan kematian di seluruh dunia disebabkan oleh salah satu penyakit silent killer. Dalam satu tahun, setidaknya terdapat 6,2 juta kematian karena penyakit yang masuk kategori ini. Terdapat beberapa penyebab silent killer yang cukup umum. Termasuk di antaranya adalah kombinasi antara gaya hidup yang buruk dan kurang memerhatikan kondisi kesehatan.

Apa saja penyakit yang bisa masuk ke dalam kategori silent killer? Berikut ini adalah lima di antaranya:

  1. Hipertensi

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemkes), hipertensi adalah salah satu silent killer paling berbahaya di Indonesia. Penyakit ini sering muncul tanpa keluhan, biasanya penderita bahkan tidak menyadari kalau mereka mengidap penyakit tersebut. Berdasarkan hasil riset dari sumber yang sama, hanya 36,8% penderita hipertensi yang terdiagnosis. Dari jumlah tersebut, hanya 0,7% yang menjalani pengobatan.

  1. Serangan jantung koroner

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan, serangan jantung koroner adalah penyakit yang disebabkan penumpukan plak pada dinding arteri. Hal ini biasanya menghambat suplai darah ke jantung dan organ tubuh lainnya. Plak ini berasal dari berbagai substansi pada arteri seperti kolesterol.

|Baca juga: Redam Risiko Penyakit Mematikan Kaum Muda, Kemenkes Gali Masukan Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak

Sehingga penumpukan ini akan mempersempit aliran darah yang mengakibatkan penyumbatan. Penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Menurut penelitian, penyakit jantung koroner adalah salah satu penyebab utama kematian pada pria.

  1. Pembengkakkan hati

Pembengkakan hati disebut juga sebagai fatty liver. Penyakit ini disebabkan hati mengalami kesulitan dalam memecah lemak sehingga berkembang dalam jaringan hati.

Penyakit ini sendiri memiliki dua jenis, yaitu alcoholic fatty liver disease (AFLD) dan non-alcoholic liver disease (NAFLD). ADLD disebabkan oleh konsumsi alkohol secara berlebihan, sedangkan penyebab NAFLD masih belum diketahui.

  1. Kanker

Jenis silent killer yang satu ini memiliki banyak varian. Menurut Halodoc, Agustus 2019, hal ini lantaran kanker bisa menyerang semua organ tubuh. Penyakit ini sendiri disebabkan perubahan gen di dalam sel. Secara umum terdapat dua penyebab kanker, yaitu faktor internal dan eksternal. Adapun yang termasuk ke dalam faktor internal seperti keturunan, sementara faktor eksternal misalnya perubahan hormon, obesitas, dan kurang berolahraga.

|Baca juga: Daftar 35 Jenis Penyakit Kritis Yang ditanggung Oleh Beberapa Asuransi di Indonesia

  1. Diabetes

Diabetes adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia saat ini. Keberadaan penyakit ini bisa meningkatkan risiko terjangkit penyakit lain. Pada tahap awal, gejala diabetes tidak mudah untuk dideteksi. Salah satu penyebab penyakit ini adalah gaya hidup yang kurang sehat.

Salah satu langkah mengurangi risiko terjangkit penyakit silent killer adalah dengan mengubah gaya hidup. Selain itu, untuk meminimalisir kehancuran finansial keluarga apabila terdapat salah satu anggota keluarga terkena penyakit sillent killer adalah dengan memiliki asuransi kesehatan seperti yang disediakan oleh Allianz Indonesia selama bukan pre-existing, telah melewati masa tunggu, dan bukan disebakan karena kongenital atau penyakit kelainan bawaan lahir.

Selain itu, untuk melindungi finansial apabila kepala rumah tangga terkena penyakit silent killer juga bisa dengan asuransi jiwa. Yuk, lindungi diri dan keluarga sebelum terlambat!

Editor: Wahyu Widiastuti

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Mandiri Kian Serius Terapkan Carbon Tracking untuk Capai NZE
Next Post Pegadaian Resmikan Vending Machine UMKM untuk Dorong Pembangunan Berkelanjutan

Member Login

or