Progam ini hadir dengan tema ‘UMKM Naik Kelas, Siap Bersaing di Pasar Global’. AAJI bekerja sama dengan Bumdes Sarwada Amerta di Desa Taro, menyelenggarakan berbagai pelatihan bagi para pelaku usaha dan masyarakat di desa setempat.
Dalam pelaksanaan ISR tersebut AAJI juga meresmikan Rumah UMKM Desa Taro yang menjadi tempat para pelaku usaha di desa tersebut untuk memasarkan produk usahanya. Produk UMKM yang dimiliki Desa Taro bervariasi mulai dari olahan hasil pertanian dalam bentuk makanan, herbal, minyak balur, hingga produk kerajinan desa setempat.
|Baca juga: AAJI Dorong MDRT Jadi Role Model Tenaga Pemasaran
“Kegiatan ISR yang dilaksanakan ini merupakan perwujudan dari kepedulian industri asuransi jiwa terhadap masyarakat di kota atau tempat yang kami datangi. Kami pun ingin berbagi dan memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar mengenai profesi tenaga pemasar asuransi jiwa dan pentingnya perlindungan asuransi jiwa kepada masyarakat umum,” kata Budi Tampubolon saat memberikan sambutan.
Budi menambahkan bahwa dalam penyelenggaraan TAA AAJI juga turut mendukung program pemerintah meningkatkan wisata dalam negeri dengan memperkenalkan wisata budaya dan kuliner kepada para insan asuransi jiwa yang berjumlah lebih dari 500 orang saat ini berada di Pulau Bali.
Sementara, Perbekel Desa Taro, I Wayan Marka, mengatakan bahwa Desa Wisata Taro yang telah memenangkan beberapa lomba desa wisata seperti juara I Desa Wisata Berbasis Alam pada BCA Bakti Award dan juara II lomba Desa Wisata Tri Sakti Tourism Award 2021.
“Banyak hal dapat dikelola dengan baik asal ada kreativitas supaya merambah pasar domestik yang ada di Bali. Supaya program berkelanjutan dan memberikan kesejahteraan buat kelompok dan masyarakt di desa, harapan kami mudah-mudahan ke depan AAJI membantu mendampingi desa-desa wisata, khususnya yang ada di Gianyar, supaya desa tersebut bisa berkelanjutan dengan baik ke depannya,” ujar I Wayan Marka.
|Baca juga: AAJI Sampaikan Perkembangan Indutri Asuransi Jiwa Indonesia
Asisten Ekonomi dan Pembangungan Setda Kabupaten Gianyar, Bali, I Wayan Shadra, menambahkan bahwa peran UMKM memberi kontribusi besar terhadap perekonomian daerah. Pemerintah daerah ingin memperluas akses untuk membantu pemasaran produk UMKM. “Kita minta nanti seluruh komponen yang memegang UKM agar lebih intens, untuk mempromosikan dan mencari peluang untuk penyaluran hasil produksi UMKM, serta go digital,” tegasnya.
PIC Literasi TAA AAJI, Vivin Arbianti Gautama, mengungkapkan bahwa dipilihnya Desa Taro merupakan pilihan dari sekian desa lainnya karena desa tersebut memiliki potensi sebagai desa wisata sangat besar. Desa Taro juga mendapat penghargaan dari Village UNWTO sebagai desa wisata kategori sustainable village tahun 2021.
AAJI mengawali program ISR ini dengan merenovasi Sentra UMKM Desa Taro sejak awal Juli 202 dan sentra ini diresmikan oleh Ketua Dewan Pengurus AAJI tanggal 10 Agustus 2022.
“AAJI juga memberikan program pelatihan literasi melalui berbagai pelatihan yang berkesinambungan, seperti pengelolaan keuangan bagi ibu rumah tangga, pengelolaan keuangan keluarga milenial, pentingnya mengatur keuangan untuk milenial & Gen Z dan pentingnya asuransi sebagai perlindungan bagi pelaku UMKM serta pentinnya asuransi jiwa dan Kesehatan bagi kepala keluarga,” tutur Vivin.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News