Media Asuransi, JAKARTA – Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Budi Tampubolon menegaskan bahwa industri asuransi jiwa masih pada jalur positif dan berpotensi menutup tahun 2025 dengan kinerja pertumbuhan yang solid.
Optimisme tersebut hadir di tengah dinamika ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian. Menurut Budi, fundamental industri tetap kuat dan mampu menopang kinerja hingga akhir tahun.
“Kami tetap optimistis bahwa industri asuransi akan mencatatkan pertumbuhan positif hingga akhir 2025. Meskipun perekonomian global masih bergejolak, fundamental industri asuransi jiwa di Indonesia tetap kuat,” ujar Budi kepada Media Asuransi, dikutip Selasa, 25 November 2025.
Budi mengungkapkan bahwa pendapatan premi dari produk asuransi jiwa tradisional masih menjadi motor utama industri. Pada semester I/2025, lini bisnis ini membukukan kenaikan 6,5 persen secara tahunan (year on year/yoy), seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap produk proteksi.
“Dari sisi pendapatan premi, produk asuransi jiwa tradisional terus menjadi penopang utama pertumbuhan, mencatat kenaikan 6,5 persen (yoy) pada Semester I/2025. Sementara dari sisi perlindungan, jumlah tertanggung meningkat 8,8 persen, mencapai lebih dari 123 juta jiwa, baik individu maupun kumpulan,” ujarnya.
|Baca juga: AAJI Pede Paket Stimulus 8+4+5 Perkuat Daya Beli dan Dorong Pertumbuhan Asuransi Jiwa
“Peningkatan jumlah tertanggung ini menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan,” sambung Budi.
Ia menambahkan bahwa peningkatan literasi, inovasi produk yang relevan, serta percepatan digitalisasi layanan akan terus memperkuat pertumbuhan industri ke depan.
Meski tetap optimistis, Budi tetap menyoroti tekanan dari makroekonomi dan daya beli masyarakat. Namun, ia menilai industri telah menunjukkan ketahanan tinggi.
“Tantangan utama masih berasal dari tekanan makroekonomi dan daya beli yang belum sepenuhnya pulih, namun industri telah menunjukkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi,” imbuh Budi.
AAJI, sambung Budi terus melihat peluang besar di segmen masyarakat menengah dan generasi muda, terutama mereka yang mulai aktif mencari solusi keuangan jangka panjang.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
