Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) menjalin kerja sama antarnegara bersama Islamic Insurance Association of London (IIAL) dalam acara International Conference On (Re)Takaful 2022 di Jakarta, Selasa, 1 November 2022. Kerja sama antarnegara dini dilakukan dalam upaya peningkatan kapasitas bisnis asuransi syariah.
Direktur Eksekutif AASI, Erwin Noekman, mengatakan bahwa AASI akan memfasilitasi upaya tersebut dengan berperan sebagai penghubung antarperusahaan asuransi nasional dengan internasional, khususnya Inggris. “Secara asosiasi kita menjembatani untuk nantinya perusahaan asuransi lokal bisa menjalin kolaborasi dengan jaringan luar, karena secara dari Dewan Syariah Nasional (DSN) dan peraturan OJK itu sudah memungkinkan,” katanya kepada wartawan di sela-sela acara.
Kerja sama kapasitas tersebut berangkat dari fakta di lapangan tentang masih rendahnya penetrasi asuransi syariah nasional. Kapasitas aset yang rendah tidak memungkinkan untuk meng-cover risiko dari proyek-proyek besar. Hal ini dilihat dari kapasitas perusahaan asuransi syariah yang tidak mampu untuk menanggung proyek besar, sehingga terpaksa harus menggunakan asuransi konvensional.
Lebih lanjut Erwin mengatakan bahwa London memiliki industri asuransi syariah yang cukup maju, yakni ada sekitar 13 perusahaan asuransi yang comply secara syariah. Dia berharap kerja sama kali ini akan menjadi awalan untuk kolaborasi B2B (business to business) agar pangsa pasar asuransi syariah bisa terus meningkat dengan memanfaatkan sindikasi kapasitas tersebut.
Meski demikian, industri asuransi syariah nasional juga dinilai perlu memperhatikan kepentingan dalam negeri. “Jangan sampai juga nanti ada capital outflow. Tetap menakar risiko, sambil belajar dengan ada transfer informasi sehingga bisa meningkatkan skala bisnisnya,” tutur Erwin.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News