1
1

AAUI Ajak Industri Asuransi RI Maksimalkan Penerapan Tata Kelola di 2026

Ketua AAUI Budi Herawan dalam ajang Insurance Award 2025, di Jakarta. | Foto: Media Asuransi/Sarah Dwi Cahyani

Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengajak industri asuransi baik asuransi umum, asuransi jiwa, asuransi syariah, hingga reasuransi untuk bersama-sama menerapkan tata kelola yang baik agar terus tumbuh di tahun depan. Apalagi, peluang dan potensinya cukup besar di Indonesia.

“Ini Indonesia masih punya potensi yang sangat-sangat besar. Penduduk 275 juta. Penduduk produktif 172 juta, (lalu ada) bonus demografi,” kata Ketua AAUI Budi Herawan, dalam ajang Insurance Award 2025, di Jakarta, Rabu, 12 November 2025.

Dalam kesempatan itu, ia mengajak para pelaku industri asuransi untuk bertransformasi menyongsong 2026. “Marilah kita bertransformasi di 2026. Kita lakukan suatu governance, tata kelola yang baik. Kita sudah tahu kok semuanya penyakitnya di mana industri kita. Tapi kalau kita tidak mulai dari diri kita sendiri, ya siapa yang akan memulai,” jelasnya.

Dirinya menilai 2026 akan menjadi tahun yang penuh tantangan. Di perusahaan asuransi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), misalnya, akan segera melakukan konsolidasi. Bagi perusahaan asuransi swasta, tambahnya, dihadapkan pada implementasi PSAK 117. Tantangan berikutnya yakni penerapan ekuitas minimum melalui POJK 23/2023 bakal segera terlaksana.

“Tapi kami dari AAUI sudah melakukan satu kajian dan sudah kami kirimkan ke regulator. Semoga apa yang kita sampaikan dalam white paper itu bisa diterima dengan baik. Tapi prinsipnya kami tidak menolak terhadap POJK 23. Tapi kita lebih minta penundaan perpanjangan waktu,” ungkapnya.

Namun, Budi menekankan, pertanyaannya adalah sesudah perpanjangan waktu diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maka langkah berikutnya apa yang harus dilakukan oleh para pelaku industri asuransi di Indonesia. Ia menilai hal tersebut patut dipikirkan dan dicarikan jalan keluar agar industri asuransi terus tumbuh dan berdampak positif kepada masyarakat.

“Kalau perpanjangan waktu ini diberikan next-nya apa yang kita lakukan. Ambil contoh kita diberi waktu perpanjangan 2-3 tahun tapi kalau kita seperti ini maka 2-3 tahun tidak akan ada artinya. Belum lagi kita menghadapi isu kalau terjadi konsolidasi. Teman-teman dari BUMN sudah beberapa kali menghubungi saya,” tuturnya.

“Oleh karena itu tentunya harapan saya ke depannya marilah kita lakukan transformasi demi kebaikan industri yang kita cintai di mana kita semua besar di industri ini. Karena tidak semua orang ada concern seperti yang saya sampaikan. Tapi concern saya cukup besar terhadap hal ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Budi menambahkan, AAUI terus membantu anggota untuk melakukan sejumlah terobosan guna mendapatkan tambahan premi dari produk baru. Pada 2026, tambahnya, kemungkinan akan ada yang namanya asuransi parametrik untuk asuransi pertanian, asuransi gempa bumi, dan lain-lain.

“Dan kita sedang siapkan semuanya termasuk terhadap reasuransinya. Seperti yang saya sampaikan per tanggal 11 November 2025 AAUI sudah memiliki namanya Pusat Informasi Data Asuransi Indonesia di mana di bawahnya ada tiga tiang di situ,” tuturnya.

Pertama, fokus memberikan pelatihan kepada industri perasuransian khususnya asuransi umum. Kedua, fokus mengumumkan satu database yang akurat. “Yang ujungnya nanti kita juga memiliki aktuaria-aktuaria yang akan membantu di industri perasuransian untuk bisa nanti menggunakan tarif referensi dari semua class of business,” ucapnya.

Ketiga, berkaitan dengan platform yang berbasis kecerdasan buatan atau AI. “Kami tentunya sudah bekerja sama dengan China dan mereka willing to membantu dan memberikan investasi yang luar biasa kepada kami. Saya berharap ini bisa dimanfaatkan sepenuhnya kepada teman-teman anggota di industri asuransi yang kami cintai,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Masyarakat Pilih Produk Asuransi dengan Premi Murah, Pengamat: Literasi Keuangan Perlu Ditingkatkan!
Next Post Ashmore (AMOR) Bagikan Dividen Tunai Rp18,5 per Saham, Ini Jadwal Lengkapnya

Member Login

or