1
1

AAUI Perkuat Industri Asuransi Umum Lewat Pengembangan Database PINDAI

Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan mengungkapkan pembangunan database menjadi bagian penting dari PT Pusat Informasi Data Industri Asuransi (PINDAI). Langkah ini diyakini sebagai fondasi strategis bagi penguatan industri perasuransian, khususnya asuransi umum.

Budi mengakui ketersediaan database asuransi umum di Indonesia masih belum up to date. Ia menjelaskan data yang ada belum disajikan secara komprehensif, sehingga menyulitkan proses pengambilan keputusan berbasis informasi.

|Baca juga: AAUI Luncurkan PINDAI, 3 Pilar Utama Siap Perkuat Industri Asuransi Umum!

“Ini juga menjawab tantangan industri, karena data ini sangat penting bagi industri asuransi umum khususnya perasuransian. Umumnya kalau data kita lengkap, data kita up to date, apa pun yang akan kita lakukan, baik kebijakan yang sifatnya teknis, semua itu bisa kita lakukan,” ujar Budi, kepada Media Asuransi, dikutip Jumat, 21 November 2025. 

Ia menegaskan memperoleh data yang absolut bukan hal mudah. Karena itu, AAUI mengambil inisiatif untuk mulai menyusun langkah-langkah kolektif demi memperbaiki ekosistem data industri. Budi menyadari adanya keterbatasan akibat regulasi perlindungan konsumen yang perlu diperhatikan.

“Tapi kita tetap harus jalan. Kita masuk dari data-data memang yang sudah di-publish terlebih dahulu. Sehingga kita tidak bersimpul dengan undang-undang pelindungan data konsumen,” ungkap Budi.

|Baca juga: AAUI Tegaskan SDM Jadi Fondasi Utama PT PINDAI untuk Tingkatkan Daya Saing Industri Asuransi

Ke depan, AAUI akan merumuskan strategi agar PINDAI dapat menghimpun data yang lebih mutakhir, baik yang bersifat teknis maupun nonteknis. Untuk tahap awal, data teknis dari lini bisnis asuransi umum akan menjadi fokus utama pengembangan.

Kolektivitas data yang dikumpulkan PINDAI akan diperkuat dengan dukungan tenaga profesional. “PINDAI ini nanti akan dibantu oleh tenaga profesional, dua aktuaria yang akan menghitung semua lini of business, untuk mengeluarkan rekomendasi referensi. Tarif referensi ini akan berlaku terhadap masing-masing lini of business,” ujarnya.

|Baca juga: AAUI Yakin PT PINDAI Jadi Fondasi Strategis Penguatan Industri Asuransi Umum

Menurut Budi, tarif referensi dalam PINDAI akan sangat bermanfaat bagi industri karena menyediakan baseline yang wajar dalam penetapan tarif. “Nah ini kita juga menuju ke sana karena paling tidak dengan data yang akurat dan perhitungan yang dihitung oleh aktuari ini bisa kita keluarkan sebagai tarif referensi,” ungkapnya.

Selain tarif referensi, database PINDAI juga akan memuat instrumen-instrumen investasi yang ke depan diharapkan menjadi andalan industri. “Apakah itu misalnya dengan surat utang negara atau dengan deposito atau dengan hal lain. Nah ini juga menjadi tantangan bagi kita dan kita (AAUI) menjawab tantangan ini di dalam satu wadah yakni melalui PINDAI,” pungkas Budi.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Komisaris Jasa Marga (JSMR) Seppalga Ahmad Pindah ke Danareksa
Next Post Begini Kata Bos IFG Life tentang Penerapan PSAK 117

Member Login

or