1
1

ABB Insurance Broker Support Ikut Proyek Pembangunan di IKN

Ilustrasi. | Foto: ikn.go.id

Media Asuransi, TANGERANG – PT Artha Bina Bhayangkara (ABB Insurance Broker) menargetkan pencapaian bisnis di tahun Naga Kayu ini naik 20 persen dibandingkan perolehan di tahun sebelumnya yang membukukan kinerja lebih dari Rp100 miliar. Apalagi perusahaan ini juga mendapatkan bisnis dengan adanya pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara) untuk proyek-proyek di bidang asuransi konstruksi.

“Kami bersyukur dapat berpartisipasi men-support teman-teman di bidang konstruksi untuk proyek-proyek di IKN di sektor asuransi konstruksi, sehingga ini menjadikan kami yakin  bisnis di tahun ini dapat berjalan lebih baik lagi. Maka, kami menargetkan perolehan bisnis 2024 naik 20 persen dari tahun 2023,” ungkap Presiden Direktur/CEO ABB Insurance Broker Herdi Santoso usai  perayaan ulang tahun ABB Insurance Broker ke-9 di Tangerang, 13 Februari 2024.

|Baca juga: Kolaborasi ABB dan Haleyora Power Kembangkan Infrastruktur Pengisi Daya Kendaraan Listrik

Herdi mengatakan, supaya target bisnis di 2024 dapat tercapai, ada tiga  sektor yang menjadi andalan perusahaan yakni, dari sektor properti dan engineering yang lebih banyak ke individu, serta asuransi kesehatan yang sifatnya korporat.

Menurutnya meski tahun 2024 juga menjadi tahun politik karena adanya pemilihan presiden dan wakil presiden juga pemilihan calon legislatif, tapi diperkirakan suasananya akan tetap kondusif dan stabil. Masyarakat saat ini sudah semakin memahami bahwa  pesta politik ini juga merupakan pesta rakyat yang harus dijaga bersama dan tetap ada harmonisasi meski berbeda pilihan.

Sementara itu, untuk dapat memperkuat posisinya di industri perasuransian, lanjut Herdi, ABB Insurance Broker juga terus melakukan pengembangan digitalisasi pada layanannya yang berbasis digital ASURANSIKU.id.

“Kami secara terus menerus menjaga kualitas layanan, khususnya secara digital dengan melakukan peningkatan investasi pada teknologi informasi dan human capital. Kami juga sedang mempersiapkan beberapa produk digital untuk di sektor pertanian dan perkapalan.  Kami harus adaptif terhadap perubahan berbasis digital dan terus bertransformasi dalam mewujudkan proses bisnis yang lebih efisien, mudah, dan praktis bagi masyarakat,” ujarnya.

Editor: Wahyu Widiastuti

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Sinergi dan Kolaborasi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi RI di Tengah Ketidakpastian
Next Post AS dan China Dominasi Kesepakatan Pendanaan Venture Capital pada 2023

Member Login

or