Media Asuransi, JAKARTA – President Director dan CEO ABB Insurance Brokers Herdi Santoso menyebutkan ABB Insurance Brokers berkomitmen untuk terus melakukan literasi dan edukasi kepada masyarakat terkait asuransi. Dalam hal ini, digitalisasi memainkan peranan penting untuk mengoptimalkan literasi dan edukasi tersebut.
“Izin kami diberikan oleh OJK sebagai layanan pialang asuransi digital. Nah yang menarik adalah digital ini. Sejak kami berdiri memang (digital) menjadi salah satu ujung tombak bagaimana kami melakukan literasi dan pemasaran ke masyarakat Indonesia pada khususnya,” kata Herdi, dalam ajang Top Digital Financial Excellence Award 2025, Rabu, 12 November 2025.
Ia menambahkan sejauh ini literasi asuransi di Indonesia dan penetrasinya memang harus terus ditingkatkan lebih baik lagi di masa mendatang. Dengan mengoptimalkan digital, lanjutnya, diharapkan bisa menjangkau masyarakat yang memang membutuhkan pemahaman dan proteksi terkait asuransi.
“Mungkin kalau mereka harus ke kota-kota besar (untuk mengakses asuransi) kan tidak mungkin gitu ya, jauh. Dengan jangkauan teknologi ini mereka bisa melakukan transaksi asuransi secara mudah. Bahkan sekarang klaim pun tidak lagi memerlukan tatap muka. Foto-foto kerusakan itu cukup di-upload melalui sistem. Klaim diproses,” jelasnya.
“Nah ini yang terus kami kembangkan ke depan dan kami perkenalkan ke industri asuransi kita semua agar ke depannya menjadi semakin efisien dan semakin tinggi tingkat penetrasi dan literasi (asuransi) kepada masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Herdi berharap, perusahaan asuransi di Tanah Air bisa ikut serta mengoptimalkan teknologi digital dalam operasionalnya. Hal itu dinilainya penting agar tingkat literasi dan penetrasi asuransi di Indonesia bisa tumbuh lebih maksimal di masa mendatang.
“Ini juga menjadi suatu harapan bagi kami ke depannya. Kita juga bisa melihat lebih banyak lagi teman-teman khususnya di perusahaan asuransi juga menerapkan teknologi yang sama agar kita bisa bersama-sama maju dan meningkatkan literasi serta penetrasi asuransi di Indonesia,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
