1
1

ABCI Terpapar Risiko Bencana, Namun Ada Dukungan Reasuransi

Pemandangan gedung bertingkat di Hongkong. | Foto: freepick

Media Asuransi, GLOBAL – ABCI Insurance Company yang berbasis di Hong Kong (ABCI) telah menunjukkan profil perusahaan yang kurang baik dan telah terpapar risiko bencana di China, sebagian dimitigasi oleh reasuransi, menurut Fitch Ratings.

Agricultural Bank of China (ABC) akan memberikan dukungan modal kepada ABCI jika diperlukan, mengingat statusnya sebagai satu-satunya anak perusahaan non asuransi jiwa ABC.

ABCI mendapatkan keuntungan dari sinergi operasional dengan ABC, yang memperoleh sebagian besar bisnisnya dari reasuransi ke dalam melalui jaringan distribusi ABC. Peringkat tersebut satu tingkat lebih tinggi dari profil ABCI yang berdiri sendiri karena dukungan ini.

|Baca juga: TIRX Rambah Pasar Asuransi Hong Kong via Peak Consulting Services Limited

Dikutip dari laman insuranceasia.com, Kamis, 19 September 2024, posisi modal ABCI tetap solid pada tahun 2023, menurut Fitch Prism Global Model, didukung oleh perjanjian reasuransi dan investasi konservatif dalam bentuk kas, deposito bank, dan instrumen pendapatan tetap.

Rasio solvabilitas yang diwajibkan mencapai 339 persen pada paruh pertama tahun 2024, jauh di atas batas minimum 100 persen. Namun, basis modalnya yang relatif kecil membuatnya rentan terhadap guncangan eksternal.

|Baca juga: Hong Kong Dinilai Akan Jadi Pusat Asuransi Internasional, Apa Sebabnya?

Kinerja keuangan perusahaan melemah, dengan rasio gabungan meningkat menjadi 103 persen pada tahun 2023 dari 93 persen pada tahun 2022 di bawah IFRS 17. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan cadangan kerugian pada bisnis motor. Imbal hasil ekuitas rata-rata 1,5 persen selama 2022-2023, dan profitabilitas tetap rentan terhadap volatilitas underwriting, terutama di lini bisnis kerusakan properti, yang mewakili sepertiga dari premi tahun 2023.

Fitch memberi peringkat profil perusahaan ABCI sebagai “Kurang Menguntungkan” dibandingkan dengan perusahaan asuransi lain di Hong Kong, dengan skala bisnis yang terbatas dan pangsa pasar 0,3 persen berdasarkan premi bruto 2023.

Perusahaan asuransi ini juga sangat bergantung pada reasuransi untuk mengelola risiko bencana di China, menyerahkan sebagian besar bisnisnya kepada perusahaan reasuransi berkualitas tinggi. Tingkat retensi bersihnya, yang rata-rata 16 persen antara tahun 2021 dan 2023, diperkirakan akan menurun lebih lanjut mulai tahun 2024.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kecerdasan Buatan Generatif Wajib Dioptimalkan untuk Tingkatkan Keterampilan Pekerja
Next Post Kinerja Underwriting Delta International Ciamik di Pasar Asia Pasifik

Member Login

or