Ini merupakan salah satu klaim asuransi tunggal terbesar yang pernah dibuat. Pesawat-pesawat tersebut termasuk helikopter dan mesin pesawat telah tertahan karena sanksi Uni Eropa yang dijatuhkan akibat agresi Rusia di Ukraina.
Dilansir di laman Irish Post, Aercap Holdings NV adalah perusahaan penyewaan penerbangan terbesar di dunia setelah mengakuisisi International Lease Finance Corporation (ILFC) pada tahun 2014, dan GECAS dari General Electric pada tahun 2021.
|Baca juga: Startup AS Bikin Pesawat Hipersonik, LA-Tokyo Cuma Sejam
Menurut Aercap, perusahaan ini memiliki total 1.740 pesawat, lebih dari 900 mesin, dan lebih dari 300 helikopter dalam pembukuannya. Di Eropa, pelanggan mereka termasuk Aer Lingus, British Airways, easyJet, Lufthansa, dan masih banyak lagi.
Perusahaan dipimpin Aengus Kelly sebagai CEO, lulusan UCD. Aercap sejarahnya adalah salah satu perusahaan penyewaan pesawat pertama, Guinness Peat Aviation, yang didirikan pada tahun 1975 oleh pria asal Tipperary, Tony Ryan, yang meninggal pada tahun 2007 pada usia 71 tahun. Dia mendirikan Ryanair, dan kemudian menunjuk Michael O’Leary sebagai akuntan untuk maskapai tersebut.
Sementara itu, Ryan membangun Guinness Peat Aviation yang kemudian berubah menjadi Aercap. Perusahaan ini secara bertahap membangun bisnisnya menjadi perusahaan penyewaan pesawat terkemuka di dunia. Sejumlah besar maskapai penerbangan tidak memiliki pesawat mereka sendiri, penyewaan dari perusahaan seperti Aercap dipandang sebagai cara yang jauh lebih baik dalam berbisnis karena teknologi pesawat yang terus diperbarui.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News