1
1

AI Generatif Gebrak Dunia Asuransi, Penilaian Risiko dan Personalitas Jadi Lebih Cerdas

Ilustrasi. | Foto: infokomputer.grid.id

Media Asuransi, GLOBAL – AI generatif mulai mengubah cara penilaian risiko di industri asuransi Asia-Pasifik dan menawarkan potensi besar untuk meningkatkan proses pengambilan keputusan. Namun, adopsi teknologi ini masih dalam tahap awal dengan banyak perusahaan asuransi yang sedang menguji konsep awal.

|Baca juga: Asuransi Jasindo Dukung Penuh Proses Hukum di KPK

Mengutip Insurance Asia, Kamis, 29 Agustus 2024, Paul Ricard dari Oliver Wyman menjelaskan AI generatif memungkinkan para penilai risiko mengakses data yang sangat luas dan tidak terstruktur, memperkaya proses penilaian, dan personalisasi pelanggan.

“Generative AI dapat sangat kuat dalam meningkatkan pengambilan keputusan,” kata Ricard.

Dengan kemampuan ini, penilai risiko dapat mengakses data dari berbagai pengalaman masa lalu dengan cepat, mengurangi waktu analisis dan konsultasi tim. Meskipun demikian, Ricard mengingatkan penggunaan AI generatif dalam penilaian risiko masih dalam tahap awal di kawasan ini.

|Baca juga: 4 Saham Jagoan MNC Sekuritas untuk Trading Hari Ini

Selain penilaian risiko, AI generatif juga meningkatkan personalisasi pelanggan melalui ‘hyper personalisation’. Ini memungkinkan asuransi untuk memahami pelanggan lebih baik, menyempurnakan segmentasi, dan menerapkan strategi yang lebih tepat sasaran.

Ricard menjelaskan agen asuransi kini bisa menggunakan AI generatif untuk mengakses puluhan hingga ratusan persona pelanggan potensial, bukan hanya lima atau enam persona seperti sebelumnya.

|Baca juga: Industri Asuransi Jiwa Optimalkan Kanal Distribusi untuk Tingkatkan Pendapatan Premi

Namun, Ricard mencatat, alat personalisasi ini masih memerlukan keterlibatan manusia untuk memastikan penggunaannya yang efektif dan etis. Penting juga untuk menetapkan kerangka kerja dan panduan yang tepat dalam menggunakan teknologi ini.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MSIG Life Bayarkan Klaim Kesehatan dan Meninggal Dunia Rp336 Miliar di Semester I/2024
Next Post Transaksi Kripto Indonesia Meroket, Bos Bappebti: Investasi yang Menjanjikan!

Member Login

or