Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi yang berbasis di Hong Kong, AIA, berencana untuk menginvestasikan HK$200 juta ke dalam impact funds, yang merupakan alokasi pertama kalinya sebagai tanda meningkatnya permintaan di antara para investor Asia akan strategi yang menggabungkan prospek keuntungan finansial dengan tujuan sosial dan lingkungan.
Impact funds adalah pendanaan investasi yang tidak sekadar mencari keuntungan tapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Alokasi AIA untuk dana yang dikelola oleh LeapFrog Investments, manajer spesialis impact funds, merupakan salah satu investasi terbesar dalam portofolio yang mencoba memenuhi target sosial atau lingkungan seperti yang tercantum dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. Menurut PBB, dibutuhkan dana tahunan sebesar HK$5 triliun hingga HK$7 triliun untuk memenuhi target-target tersebut.
Meskipun investor Asia lebih lambat dibandingkan dengan investor Eropa dalam berkomitmen pada dana sosial, alokasi AIA menyoroti bagaimana mereka dengan cepat memasukkan dana ke dalam sektor ini.
|Baca juga: Fitch Afirmasi Peringkat IFS AIA Group AA Outlook Stabil
“Nasabah Asia kini menyumbang hampir 30 persen dari basis investor kami, naik dari kurang dari 5 persen tiga tahun lalu. Ini adalah peningkatan yang signifikan karena Asia sekarang hampir sama pentingnya sebagai sumber pendanaan dengan Eropa atau Amerika Serikat,” ujar kepala eksekutif LeapFrog, Andy Kuper, seperti dilansir dari Financial Times.
Menurut dia, minat dari Asia terutama datang dari dana-dana pemerintah, kantor keluarga dan individu-individu yang mewarisi kekayaan yang signifikan.
Damian Payiatakis, kepala investasi berkelanjutan di bank swasta Barclays, mengatakan bahwa meskipun sekitar sepertiga investor Asia belum terlibat, hampir seperempatnya telah mengadopsi strategi berdampak dengan antusiasme yang lebih tinggi dibandingkan kawasan lain, seperti Eropa.
Kuper menjelaskan dampak-dampak perubahan iklim yang merusak terlihat lebih cepat di banyak negara Asia dibandingkan di Amerika Serikat atau Eropa, sehingga mendorong para investor Asia untuk mempercepat respons mereka terhadap kenaikan suhu global.
“Asia adalah kawasan yang memiliki kebutuhan sosial dan lingkungan yang signifikan. Dampak nyata dari perubahan iklim lebih menonjol. Asia juga merupakan wilayah dengan pasar yang berkembang pesat dan menjadi pengadopsi investasi berkelanjutan yang cepat,” kata Payiatakis.
|Baca juga: Nilai Bisnis Baru Asuransi AIA Melonjak 28 Persen di Kuartal I/2023
Ia menambahkan bahwa kekayaan seringkali merupakan hal yang baru di Asia dan sering kali masih terkait dengan bisnis yang sedang berjalan.
“Strategi banyak bisnis keluarga di seluruh Asia semakin didorong oleh perubahan iklim dan pertimbangan keberlanjutan. Jadi, sering kali ada kaitan yang mendorong keberlanjutan dalam bisnis operasional yang terkait dengan strategi dampak dalam portofolio investasi keluarga.”
AIA dan LeapFrog juga telah sepakat untuk menjalin kemitraan strategis baru yang akan membuat kedua perusahaan bekerja sama untuk mengembangkan produk dan layanan di bidang-bidang yang menjadi minat mereka, yaitu layanan keuangan, kesehatan, dan solusi iklim.
Perusahaan-perusahaan yang didukung oleh LeapFrog mempekerjakan hampir 230.000 orang dan memberikan layanan kepada 451 juta nasabah, lebih dari 5 persen populasi dunia.
Kemitraan dengan AIA menandai kemenangan mandat terbesar ketiga bagi LeapFrog, yang telah mendapatkan komitmen sebesar HK$500 juta pada tahun 2021 dari Temasek, perusahaan investasi yang didukung oleh pemerintah Singapura, dan alokasi sebesar HK$350 juta pada tahun 2016 dari perusahaan asuransi Amerika Serikat, Prudential Financial, yang kini telah berkembang menjadi lebih dari HK$500 juta.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
