Media Asuransi, JAKARTA – PT AIA Financial (AIA) meluncurkan AIA Platinum Legacy, produk proteksi jiwa murni yang menyasar segmen nasabah high net worth (HNW). Kehadiran produk ini diharapkan dapat membantu nasabah menyiapkan dana warisan yang mencukupi, sebagai bekal bagi keturunan mereka agar dapat mempertahankan kualitas hidup yang baik.
Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh AIA dan Ernst & Young pada 2020, Asia-Pasifik (APAC) adalah kawasan dengan jumlah HNW terbesar di dunia. Menurut Wealth-X High Net Worth Handbook 2019, populasi HNW di kawasan Asia Pasifik diperkirakan akan terus tumbuh sebesar 2,6 juta hingga 8,7 juta pada 2023. Akibatnya, ada lonjakan permintaan akan produk proteksi jiwa sejalan dengan kebutuhan perlindungan kekayaan dan perencanaan warisan di segmen ini.
Chief Marketing Officer AIA, Kathryn Parapak, mengatakan bahwa sebagai perusahaan asuransi jiwa yang sejak lama fokus mengembangkan produk untuk segmen premium, pihaknya menghadirkan AIA Platinum Legacy untuk menjawab kebutuhan nasabah baik business owner maupun executive yang menginginkan adanya proteksi jiwa untuk meninggalkan legacy yang baik bagi generasi selanjutnya.
|Baca juga: AIA dan CIMB Niaga Luncurkan Fortuna Berkah
“Data internal kami mencatat, bahwa nasabah segmen HNW di AIA rata-rata memiliki lebih dari 3 polis dan kebutuhan proteksi mereka meningkat seiring dengan tahap kehidupan. Dalam merancang produk ini, kami juga sangat menitikberatkan pada manfaat proteksi. Untuk itu, di AIA uang pertanggungan juga telah kami rancang dengan maksimal dan menjadi salah satu yang tertinggi di industry,” papar Kathryn dalam keterangan resmi, Selasa, 7 Juni 2022.
Menurut Kathryn Parapak, AIA Platinum Legacy hadir dengan 5 fitur utama, yakni:
1. Nilai proteksi maksimal dengan uang pertanggungan (UP) jiwa mulai dari Rp2 miliar, dengan kenaikan UP sebesar 20 persen setiap 5 tahun tanpa tambahan underwriting, sehingga menjadi 2 kali lipat dari UP awal, untuk membantu perencanaan warisan nasabah.
2. Kemudahan aplikasi, yakni tanpa pemeriksaan kesehatan untuk UP Rp15 miliar.
3. Pembayaran premi singkat hanya 1-2 kali bayar dan dapat disesuaikan dengan kondisi finansial nasabah.
4. Dilengkapi fitur extra care benefit yang memberikan manfaat 50 persen UP di awal apabila nasabah pada saat masa proteksi, menderita sakit keras dan membutuhkan dana tambahan untuk pengobatan.
5. Dilengkapi fitur AIA Vitality dan personal medical management untuk membantu nasabah menjalankan gaya hidup yang lebih sehat, lebih lama, lebih baik.
“Besar harapan kami, AIA Platinum Legacy dapat diterima dengan baik oleh nasabah kami, karena produk ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan alokasi asset,” tutur Kathryn Parapak.
Menurut dia, perseroan tidak hanya peduli pada perencanaan warisan yang baik bagi nasabah, namun AIA juga mendukung nasabah untuk hidup lebih sehat dan memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga.
|Baca juga: AIA Luncurkan Wakaf Assurance, Dapat Dibeli di Aplikasi Gojek
Dia jelaskan, sejak diluncurkan pada 2021, perseroan terus fokus memperkenalkan AIA Vitality baik kepada nasabah maupun masyarakat, melalui integrasi pada produk asuransi jiwa kami. “AIA Vitality hadir menyempurnakan AIA Platinum Legacy, karena kami percaya bahwa legacy bukan hanya soal kekayaan tapi juga Kesehatan,” tuturnya.
Kathryn berharap, dengan AIA Vitality nasabah dapat menjalankan gaya hidup yang lebih sehat, agar mereka bisa menghabiskan waktu lebih lama bersama keluarga tercinta dan membuka kesempatan yang lebih banyak untuk mewariskan nilai yang baik kepada keturunannya.
Sementara itu mengenai kinerja perseroan, Kathryn mengatakan bahwa pada 2021 AIA mencatat pertumbuhan kuat dengan membukukan pengelolaan aset sebesar Rp55 triliun dan dipercaya mengelola total dana investasi nasabah (total aset investasi) sebesar Rp50 triliun. AIA juga mencatat total pendapatan sebesar Rp15,9 triliun. Perseroan telah membayarkan total klaim kepada nasabah sebesar Rp11,49 triliun sebagai komitmen utama AIA sebagai perusahaan asuransi tepercaya di Indonesia.
AIA juga merupakan perusahaan asuransi jiwa dengan keuangan yang sehat, dibuktikan dengan tingkat rasio solvabilitas yang mencapai 660 persen, jauh di atas ketentuan pemerintah yaitu 120 persen.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News