1
1

AIG Bidik Rasio Gabungan Tetap Sama di 2025

Logo AIG. | Foto: AIG

Media Asuransi, GLOBAL – Asuransi global AIG berharap rasio gabungan mereka untuk tahun kalender 2025 tetap sama atau lebih rendah dari rasio yang dilaporkan pada 2023. Target ini merupakan hasil dari tindakan yang diambil sebagai bagian dari reorganisasi AIG Next dan program pengurangan biaya.

Pengumuman ini disampaikan setelah AIG merilis hasil keuangan kuartal kedua yang menunjukkan kerugian bersih sebesar US$4 miliar. Kerugian ini terutama disebabkan oleh pengakuan kerugian dari dekonsoidasi Corebridge.

Dengan selesainya proses dekonsoidasi Corebridge dan penjualan bisnis perjalanan yang diperkirakan selesai pada akhir 2024, AIG berencana untuk mempercepat pencapaian efisiensi operasional tambahan melalui program AIG Next yang diluncurkan pada awal tahun ini.

Ketua dan CEO AIG Peter Zaffino menjelaskan sebagai bagian dari program AIG Next, AIG mendefinisikan ulang biaya induk untuk mencerminkan hanya biaya yang terkait dengan status sebagai perusahaan publik global yang diatur, termasuk biaya tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan audit.

|Baca juga: Laba Bersih FIF Tumbuh 11,7% di Semester I/2024

|Baca juga: Jadi Official Bank Partner Konser 30 Tahun GIGI, BCA Tebar Diskon Pembelian Tiket

“Tujuan kami adalah mengurangi biaya induk dari US$325 hingga US$350 juta, atau satu hingga satu setengah persen dari premi bersih yang diperoleh ke depan. Biaya yang tidak didefinisikan sebagai biaya perusahaan induk sepenuhnya dimasukkan dalam hasil asuransi umum atau menjadi redundan,” ujarnya, dikutip dari Reinsurance News, Senin, 5 Agustus 2024.

Zaffino menambahkan panduan ini tidak memperhitungkan adanya peningkatan dalam rasio kerugian, karena semua perubahan terfokus pada rasio biaya. “Kami berupaya memastikan bahwa semua biaya yang ada dalam operasi lain akan dialihkan ke induk, masuk ke dalam bisnis, atau dihilangkan,” tukasnya.

Dia juga menegaskan AIG tidak akan meningkatkan rasio gabungan mereka berdasarkan panduan yang diberikan pada akhir 2023, dan tidak mengantisipasi adanya perubahan pada rasio kerugian untuk memenuhi panduan tersebut.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II/2024 Sebesar 5,05%
Next Post Tap Insure Gandeng WSI Berikan Perlindungan Perpanjangan Garansi Kendaraan

Member Login

or