Media Asuransi, GLOBAL – AIG Insurance mencatat laba bersih sebesar US$23 juta di kuartal I/2023, angka ini turun dari US$4,2 miliar pada kuartal yang sama pada tahun sebelumnya.
Kerugian sebelum pajak perusahaan asuransi dari operasi yang berkelanjutan adalah US$231 juta untuk kuartal tersebut, dibandingkan dengan pendapatan sebelum pajak sebesar US$5,7 miliar untuk kuartal I/2022.
“Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh kerugian bersih yang direalisasikan pada dana Fortitude Re yang ditahan derivatif tertanam serta kerugian bersih yang direalisasikan tidak termasuk aset yang ditahan dana Fortitude Re dan derivatif tertanam, dan pendapatan investasi alternatif yang lebih rendah, sebagian diimbangi oleh pendapatan underwriting asuransi umum yang lebih tinggi dan pendapatan investasi pada sekuritas jatuh tempo tetap dan portofolio pinjaman,” kata perusahaan asuransi tersebut dikutip melalui laman business wire.
|Baca juga: AIG Bukukan Kenaikan Hasil Underwriting US$1 Miliar pada tahun 2022
AIG juga menuturkan bahwa pergerakan sebelum pajak ini sebagian diimbangi oleh beban pajak penghasilan yang lebih rendah serta kerugian bersih yang lebih tinggi yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali karena kerugian kepentingan nonpengendali di Corebridge pada tahun 2023 dibandingkan dengan keuntungan pada tahun 2022 dan 12,4% bunga mengambang publik dari penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).
Laba setelah pajak yang disesuaikan (Adjusted after tax income/AATI) mencapai US$1,21 miliar, atau US$1,63 per saham biasa dilusian, naik dari US$1,49 per saham biasa dilusian, pada kuartal tahun sebelumnya.
Dewan Direksi AIG telah menyetujui kenaikan 12,5% dalam dividen saham biasa kuartalan perusahaan asuransi ini menjadi US$0,36 per saham, yang dimulai pada kuartal kedua 2023, menurut siaran pers tersebut. Hal ini dipuji sebagai tonggak sejarah lain yang mencerminkan kepercayaan diri perseroan terhadap kekuatan pendapatan AIG di masa depan oleh Ketua dan CEO AIG, Peter Zaffino.
|Baca juga: Fokus AIG Indonesia Pada Asuransi Umum Komersial
Premi bersih asuransi umum yang dibukukan juga meningkat 5% dari tahun ke tahun, dan perusahaan asuransi ini melaporkan rasio gabungan sebesar 91,9%, meningkat satu poin dari kuartal tahun sebelumnya. Perusahaan asuransi ini mencatatkan pendapatan underwriting asuransi umum sebesar US$502 juta, yang merupakan hasil underwriting terkuat pada kuartal pertama dalam 15 tahun terakhir.
“Pencapaian yang signifikan ini menunjukkan bahwa strategi kami dalam asuransi umum yang berfokus pada keunggulan underwriting dan manajemen volatilitas memungkinkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan profitabilitas underwriting dalam jangka panjang,” ujar Zaffino.
Pada kuartal ini, AIG juga telah menyelesaikan kesepakatan dengan Stone Point Capital yang mengukuhkan peluncuran agen pengelola independen (MGA) Private Client Select Insurance Services (PCS). PCS diharapkan mulai menghasilkan bisnis pada kuartal III/2023 dan akan melayani pasar ultra high net worth (UHNW) dan high net worth(HNW), kata perusahaan asuransi tersebut dalam sebuah pembaruan pada bulan April.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News