Media Asuransi, Jakarta– Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon menyampaikan bahwa data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK 2019 masih rendah dibandingkan beberapa negara tetangga dan perbedaannya sangat jauh.
“Tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 38,03% dan indeks inklusi keuangan sebesar 76,19%,” kata Budi Tampubolon saat membuka webinar bertajuk ‘Cerdas Memilih Produk Financial #PahamiPerlindunganmu’ pada Kamis, 24 Februari 2022 yang dihadiri lebih dari 100 pelajar, mahasiswa, dan generasi milenial.
Menurut Budi, angka ini masih dinilai relatif rendah. Porsi persentase literasi perasuransian dalam indeks literasi keuangan juga hanya menunjukkan 19,40% dan persentase indeks inklusi hanya mencapai 13,15%. Hal ini membuat AAJI menguatkan komitmennya untuk membantu meningkatkan literasi keuangan dan asuransi agar perlindungan asuransi jiwa dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
|Baca juga: AAJI Lakukan Transformasi Brand untuk Perkuat Komitmen Jangka Panjang
Budi berharap ke depan kegiatan literasi ini terus dijalankan untuk dapat mewujudkan mimpi kita memiliki generasi milenial yang semakin cerdas finansial. Dia berharap para mahasiswa setelah kuliah dan masih panjang perjalanan kariernya untuk dapat memiliki masa depan yang lebih baik. “Generasi milenial ini amat sangat penting untuk mempersiapkan masa depan dan perencanaan keuangan dengan baik dan agar dapat mencapai tujuan–tujuan hidup, mewujudkan rencana-rencana dan mimpi–mimpinya,” tutur Budi.
Menurutnya, dengan perbedaan inklusi dan literasi yang masih jauh tersebut dengan negara tetangga, bisa kita bayangkan teman–teman dari rekan rekan semua yang ada di Singapura dan Malaysia mungkin sudah menyiapkan perencanaan keuangan, perencanan masa depannya dari sekarang tidak menunggu sekian tahun dulu.
“Karena apapun yang namanya perencanaan itu jika semakin dini dilakukan akan semakin baik hasilnya, terlebih dengan kondisi PPKM, Covid ini kita tidak bisa menutup mata dan ada beberapa hal yang memang harus diantisipasi. Dalam acara ini saya berharap rekan-rekan mahasiswa dan milenial akan mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak serta merta didapatkan di kampus. Dan, semoga cara pandang yang diinformasikan dari pembicara mengenai asuransi jiwa dapat memberikan gambaran untuk mendapatkan pilihan-pilihan untuk masa depan,” pungkas Budi.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News