Media Asuransi, GLOBAL – Aktivitas merger dan akuisisi (M&A) di industri asuransi global diperkirakan naik pada 2025. Hal itu diyakini akan terjadi setelah beberapa kesepakatan besar di sektor broker selesai pada akhir 2024.
Dilansir dari Insurance Asia Senin, 8 Desember 2025, laporan Norton Rose Fulbright menyebutkan, investor strategis dan private equity masih akan aktif, meski harga perusahaan yang tinggi bisa sedikit menahan pergerakan.
Laporan itu juga menyebut adanya peluang munculnya transaksi besar di perusahaan asuransi tahun depan. Banyak perusahaan ingin mengamankan keuntungan dari kondisi pasar yang sedang bagus sebelum situasinya berubah.
|Baca juga: Jangan Salah Paham, Ini Aturan Deductible yang Wajib Dipahami Pemilik Polis Asuransi!
Selain itu, perusahaan asuransi di 2025 akan menghadapi aturan baru terkait pelaporan iklim, penggunaan kecerdasan buatan (AI), dan risiko geopolitik yang makin rumit.
Sejumlah negara seperti Inggris, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Australia mulai menerapkan aturan pelaporan iklim yang lebih ketat, dengan standar yang hampir sama. Australia bahkan sudah menjalankan aturan barunya sejak 1 Januari 2025 untuk perusahaan besar.
Aturan penggunaan AI juga makin diperketat. Uni Eropa mulai memberlakukan aturan baru pada Februari 2025, sementara Inggris dan beberapa negara Asia sedang menyiapkan regulasi serupa. Di sisi lain, konflik di beberapa wilayah dunia dapat menambah tekanan biaya bagi sektor asuransi dan membuat kepatuhan lintas negara jadi lebih sulit.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
