Media Asuransi, GLOBAL – Laporan terbaru Clyde & Co menyebutkan aktivitas merger dan akuisisi (M&A) perusahaan asuransi global turun ke level terendah sejak krisis keuangan 2008. Tercatat hanya terdapat 95 transaksi dapat diselesaikan pada paruh pertama 2025.
Melansir Insurance Asia, Rabu, 30 Juli 2025, angka ini turun dari 106 pada periode yang sama tahun lalu dan jauh di bawah rata-rata 10 tahun untuk semester pertama sebesar 192.
|Baca juga: Target Molor, Luhut Tetap Ngotot Family Office Rampung di 2025
|Baca juga: Chatib Basri: Di Indonesia Uang Tidak Jadi Masalah tapi Masalah Jadi Uang
Kendati demikian, perusahaan asuransi tetap berhati-hati di tengah ketegangan geopolitik yang berlanjut, dari kekhawatiran inflasi hingga valuasi yang tinggi. Aktivitas sebagian besar terbatas pada akuisisi kecil, pembelian kembali saham, dan investasi organik, serta minat modal ventura juga menurun.
Di sisi lain, Amerika Utara memimpin dengan 35 transaksi, diikuti oleh EMEA 29 transaksi, Asia-Pasifik 25 transaksi, dan Amerika Latin sebanyak empat transaksi. Hanya 21 transaksi lintas batas yang tercatat, karena sebagian besar perusahaan asuransi fokus pada pasar domestik.
Selain itu, transaksi yang menonjol di dalamnya yakni akuisisi Sentry Insurance senilai US$1,7 miliar atas The General dari American Family, dan pembelian Zurich senilai US$600 juta atas bisnis Asuransi Perjalanan Pribadi Global AIG, yang diperkirakan ditutup pada paruh kedua 2025.
|Baca juga: Laba Bersih Bank Jakarta Tumbuh 24,42% Jadi Rp421,18 Miliar di Kuartal II/2025
|Baca juga: BI Buka Peluang Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, tapi Syaratnya 3 Ini!
Kepala Global Asuransi Korporat Peter Hodgins mengatakan transaksi M&A memakan waktu lebih lama untuk diselesaikan, tetapi permintaan yang terpendam dan minat terhadap pasar emerging dan MGAs dapat mendorong peningkatan aktivitas pada paruh kedua.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
