Media Asuransi, JAKARTA– Asuransi kesehatan menjadi salah satu komponen penting dalam menjaga keamanan finansial kita di masa depan. Namun, banyak dari kita mungkin masih ragu atau kurang memahami betapa pentingnya memiliki asuransi kesehatan.
Salah satu faktor yang sering menjadi pertimbangan adalah premi yang harus dibayarkan. Tapi tahukah Anda bahwa dengan semakin muda usia, semakin murah premi asuransi kesehatan yang harus dibayar? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
- Usia Muda, Premi Murah
Ibarat pepatah, memiliki asuransi kesehatan pada usia muda sama dengan ”sedia payung sebelum hujan”. Dari pepatah tersebut dapat diartikan bahwa miliki asuransi kesehatan sebelum risiko kesehatan itu terjadi adalah penting.
|Baca juga: Ingin Beli Asuransi Jiwa, Kenali Dulu Jenis-jenis dan Manfaatnya Ala Allianz Indonesia
Sebaliknya, apabila sudah mengalami risiko kesehatan tersebut, biasanya baru menyadari pentingnya asuransi kesehatan, maka perusahaan asuransi akan sulit memberikan perlindungan tersebut.
Ketika membeli asuransi kesehatan pada usia muda, perusahaan asuransi akan melihatnya sebagai nasabah yang memiliki risiko lebih rendah. Mengapa demikian? Karena pada usia muda, kemungkinan mengalami berbagai penyakit kronis atau kondisi kesehatan serius cenderung lebih rendah dibandingkan seseorang lebih tua.
Membeli asuransi kesehatan saat masih muda juga memberikan peluang lebih besar untuk diterima oleh perusahaan asuransi. Sebagai anak muda, asumsinya masih memiliki umur yang panjang dan dalam kondisi sehat tanpa riwayat penyakit yang berat.
- Manfaat Jangka Panjang
Mengingat ada beragam macam risiko kesehatan dalam hidup yang bisa menimpa siapa saja tanpa memandang usia, memulai asuransi pada usia muda juga memberikan manfaat jangka panjang yang signifikan. Dengan membayar premi lebih terjangkau sejak usia muda, dapat membangun perlindungan finansial yang kuat untuk masa depan.
Pada dasarnya, asuransi kesehatan berperan besar dalam mengantisipasi dan meminimalkan dampak dari risiko kehidupan yang mungkin terjadi di kemudian hari.
Pertimbangkanlah ini sebagai investasi dalam keamanan finansial. Dengan membayar premi lebih murah saat masih muda, dapat memiliki perlindungan lebih baik ketika memasuki usia lebih rentan terhadap berbagai penyakit atau kondisi kesehatan.
Tips untuk Pilih Asuransi Kesehatan yang Tepat
Memahami dan memilih asuransi kesehatan yang tepat sesuai kebutuhan akan membuat manfaat asuransi menjadi lebih maksimal. Lalu, bagaimana cara memilih asuransi yang tepat?
- Memahami kebutuhan
Pertama-tama, pastikan untuk memahami dengan jelas seperti apa kebutuhan asuransi kesehatan yang dibutuhkan. Dalam langkah ini, perlu memperhatikan riwayat kesehatan di keluarga. Hal ini untuk menentukan cakupan perlindungan asuransi kesehatan yang dibutuhkan.
|Baca juga: Allianz Tawarkan Asuransi Kesehatan untuk Anak Muda
- Cek ketersediaan asuransi yang sudah ada
Beberapa perusahaan biasanya memberikan tunjangan kesehatan berupa asuransi kesehatan, baik untuk diri sendiri sebagai karyawan maupun keluarga karyawan. Sebelum membeli asuransi kesehatan sendiri, ada baiknya dicek terlebih dahulu manfaat tunjangan kesehatan yang diberikan oleh tempat bekerja, biasanya asuransi kumpulan dari tempat kerja memiliki limit perawatan tahunan.
- Alokasikan anggaran
Setelah memahami dengan baik kebutuhan asuransi kesehatan, juga harus menyiapkan alokasi anggaran untuk membayar premi asuransi kesehatan. Besaran premi asuransi kesehatan tersebut bergantung pada cakupan perlindungan, usia tertanggung, riwayat penyakit tertanggung, hingga jangka waktu perlindungan. Idealnya 10% pendapatan rutin bisa dialokasikan khusus untuk membayar premi asuransi kesehatan. Untuk itu, pastikan untuk memilih produk yang sesuai kebutuhan dan budget .
- Pahami manfaat dan pasal pengecualian
Saat hendak membeli asuransi kesehatan, pastikan untuk memahami dengan baik manfaat asuransi yang diberikan apakah sudah memenuhi kebutuhan, antara lain manfaat rawat inap, rawat jalan, perawatan gigi, pembedahan, dan lain sebagainya.
Selain manfaat, juga perlu mempelajari pengecualian yang tercantum dalam polis. Misalnya, sehubungan dengan pengecualian pre-existing condition, yaitu aturan dalam asuransi kesehatan yang menyatakan bahwa manfaat asuransi tidak berlaku untuk penyakit yang berkaitan dengan riwayat penyakit yang telah ada sebelumnya dan tidak dicantumkan dalam Surat Permohonan Asuransi Kesehatan.
|Baca juga: Pentingnya Upgrade Asuransi Kesehatan Demi Perlindungan yang Optimal
- Pilih perusahaan asuransi tepercaya
Pada tahap ini, bisa mengecek rekam jejak perusahaan asuransi, mulai dari berapa lama perusahaan asuransi tersebut berdiri, reputasi perusahaan dalam hal pembayaran klaim nasabah, hingga pelayanan agen asuransi dan customer service dalam membantu nasabah secara berkepanjangan.
Selain itu, juga perlu mengecek rasio risk-based capital atau rasio solvabilitas. Semakin besar tingkat rasio RBC, maka semakin sehat perusahaan asuransi tersebut.
Jadi, ingatlah bahwa semakin muda usiamu, semakin murah premi asuransi yang harus dibayar. Manfaatkan kesempatan ini untuk memulai perlindungan finansialmu sejak dini. Dengan membayar premi yang lebih terjangkau, kamu dapat memiliki perlindungan yang kuat dan merasa lebih tenang menghadapi masa depan.
Investasi dalam perlindungan kesehatan merupakan langkah bijak untuk menghadapi risiko kesehatan yang tidak terduga. Di sini, Allianz memahami pentingnya perlindungan kesehatan yang komprehensif dan cocok untuk generasi muda, itulah mengapa Allianz menghadirkan Allianz Flexi Medical, sebuah produk asuransi kesehatan murni yang lengkap dengan beragam keunggulan dan juga fleksibel dan AlliSya Flexi Medical, sebuah produk asuransi kesehatan murni berbasis syariah.
Dalam produk asuransi kesehatan tersebut, Allianz menyediakan fitur Flexi Benefit yang dapat digunakan untuk membayar klaim rawat jalan, ekses klaim dan/atau risiko sendiri (deductible) tanpa perlu menambah premi.
Jadi, jangan ragu lagi untuk mulai memiliki asuransi kesehatan. Keputusan yang tepat akan membawa dampak positif besar bagi masa depan. Stay protected and secure.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
