1
1

Allianz Indonesia Bagikan Tips Cara Evaluasi Kondisi Keuangan Jelang Akhir Tahun

Kondisi keuangan juga sama pentingnya dengan kondisi kesehatan. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Tersisa dua bulan di tahun ini. Semua orang pasti akan mulai berkontemplasi mengenai berbagai hal dalam hidup. Apa resolusi tahun ini sudah tercapai semua? Atau masih ada yang harus kamu kejar di bulan terakhir tahun ini?

Kondisi keuangan Anda juga sama pentingnya dengan kondisi kesehatan. Melakukan evaluasi kondisi keuangan akan membantu Anda untuk memutuskan langkah apa yang akan diambil ke depannya.

Setelah membuat semua resolusi tahunan di awal tahun dan mengejar semua yang diinginkan sepanjang tahun, kini waktunya untuk mengevaluasi semua rencanamu. Kalau ke dokter saja pasti banyak yang harus dicek sebelum akhirnya dokter memberikan diagnosanya. Nah, kamu juga bisa melakukan pengecekan untuk mengetahui ‘kesehatan’ kondisi keuangan Anda.

|Baca juga: Allianz Indonesia Berikan Literasi Keuangan

Dengan mengevaluasi kondisi keuangan selama setahun terakhir, Anda akan melihat bagaimana sebenarnya kondisi keuanganmu hingga saat ini. Sudah siap mengevaluasi keuangan Anda selama setahun terakhir? Yuk, ikuti lima tahapan mudah berikut ini!

1. Evaluasi Ulang Kondisi Keuangan

Tahapan ini bertujuan untuk kembali memonitor apakah rencana keuangan yang selama ini Anda buat sudah berjalan dengan baik atau malah menimbulkan dampak negatif pada keseharianmu.

Jadi, di tahap awal ini coba kumpulkan semua data seperti slip gaji selama setahun, buku rekening untuk melihat semua transaksi, tagihan-tagihan kartu kredit yang dimiliki, juga bukti-bukti transaksi selama setahun.

Bisa jadi banyak hal yang terjadi selama setahun. Hasil akhir dari tahap satu ini, Anda akan mendapat hitungan berapa jumlah aset atau bahkan utang yang kamu miliki hingga sekarang.

2. Kategori Pengeluaran Setahun

Kalau dari tahapan pertama Anda sudah tahu besar aset dan utang, kini kita akan fokus dulu mengategorikan semua pengeluaran yang telah terjadi. Satu per satu cobalah untuk menelitinya lagi, lalu dari setiap kategari pengeluaran tersebut hitung jumlah besarannya selama setahun belakangan ini.

Setelahnya, bandingkan dengan rencana keuangan yang kamu buat di awal tahun. Dari sana, Anda akan tahu rencana-rencana apa saja yang berjalan dengan baik dan yang gagal.

Tujuan terpenting di tahap ini, Anda dapat melihat pola pengeluaran selama setahun.

3. Evaluasi Pola Pengeluaran

Di tahapan ketiga ini, dengan cepat Anda akan dapat  mengetahui ke mana saja uang sudah keluar selama setahun.

Misalkan saja, biaya listrik, tarif pulsa, biaya tol naik, atau di luar prediksi Anda harus melakukan pengeluaran dalam jumlah besar. Kejadian-kejadian tersebut tentunya akan mengubah kondisi keuangan dan tentu saja mengubah hidupmu.

|Baca juga: Allianz Indonesia Berikan Tips Seimbangkan Kehidupan Pekerjaan dan Pribadi: Mindful Working, Mindful Living

Buatlah perhitungan, berapa persen perubahan yang terjadi dari rencana awal. Bisa jadi selama setahun berjalan ini apa yang sudah kamu rencanakan malah melebihi bujet atau kurang dari bujet. Tandai setiap perubahan di setiap kategorinya. Nantinya, hal tersebut akan dapat membantu Anda untuk membuat rencana baru dengan menyesuaikan informasi dari evaluasi pola pengeluaran ini.

4. Keinginan yang Ingin Dicapai vs Kondisi Keuangan

Sekarang saatnya Anda mulai membuat rencana kembali untuk financial goals tahun depan. Cermatlah untuk menyimpan segala rencana yang berhasil.

Apa yang Anda inginkan di tahun depan? Kalau Anda  tidak bisa menjawab pertanyaan ini, rencana apa pun yang Anda buat atau pilihan apa pun yang Anda ambil tidak akan ada bedanya. Memutuskan apa itu financial goals di tahun depan akan membantu Anda memilih strategi apa yang akan dibuat.

Bila di tahun depan Anda punya berbagai keinginan baru, segera cocokkan dengan kondisi keuangan. Apakah memang bisa masuk bujet atau masih dalam kategori wishlist.

5. Monitor Secara Berkala

Rencana bisa saja kamu buat begitu sempurna, tapi seiring berjalannya waktu selalu ada hal-hal dan risiko yang mungkin terjadi di luar rencana Anda. Benefitnya bila Anda memonitor keuangan secara berkala, dapat  langsung mengambil tindakan untuk banting setir ke Plan B.

Evaluasi kondisi keuangan selama setahun ini akan membantu Anda untuk mengetahui kesehatan keuangan. Nantinya, hasil evaluasi tersebut akan berpengaruh juga pada kesejahteraan Anda dan keluarga. Jadi, manfaatkan waktu Anda untuk berpikir bijak saat merencanakan segala rencananya ya!

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pemerintah Bersikap Tegas Terhadap Peredaran Barang Impor di Indonesia
Next Post Tips Memilih Asuransi Kecelakaan dari Super You

Member Login

or