Media Asuransi, JAKARTA – Setelah dua tahun berlangsung pandemi Covid-19, kesadaran dan kebutuhan masyarakat untuk berasuransi semakin meningkat. Allianz Indonesia pun secara berkelanjutan memberikan edukasi mengenai produk asuransi, baik produk asuransi tradisional maupun Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) agar masyarakat semakin memahami solusi asuransi yang sesuai kebutuhan.
Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia, Karin Zulkarnaen, mengatakan bahwa edukasi dan informasi mengenai asuransi ini tidak hanya perlu dipahami oleh masyarakat yang belum memiliki asuransi, tetapi juga yang sudah menjadi nasabah asuransi, untuk mengkaji kembali apakah perlindungan asuransinya masih relevan seiring dengan berjalannya waktu dan kebutuhan yang mungkin berubah mengikuti perubahan situasi dan kebutuhan keluarga.
Sebagai perusahaan asuransi, lanjut Karin, Allianz Life Indonesia berkomitmen untuk menyediakan solusi proteksi dari A sampai Z yang dapat memenuhi beragam kebutuhan nasabah. “Hal ini sejalan dengan tujuan kami untuk membantu dan memberikan perlindungan asuransi ke lebih banyak masyarakat Indonesia,” kata Karin saat membuka media briefing secara daring, Selasa, 15 Maret 2022.
|Baca juga: Allianz Indonesia Dukung Sustainability Green Economy bersama OJK
Allianz Indonesia melakukan berbagai inisiatif dan edukasi secara berkelanjutan, agar semakin banyak orang paham produk asuransi sebelum membeli. “Selain itu, juga bagi yang sudah menjadi nasabah untuk memperhatikan isi polis yang sudah dimiliki dan melakukan review polis secara berkala. Produk asuransi yang tepat, akan memberikan manfaat yang optimal dan dapat mendukung tujuan keuangan yang ingin dicapai nasabah, lanjutnya.
Menurut Laporan AAJI kuartal IV/2021, PAYDI memberikan kontribusi sebesar 62,9% dari total pendapatan premi industri asuransi jiwa di Indonesia. Pendapatan premi dari PAYDI ini bertumbuh sebesar 6,4% secara yoy. Sedangkan di Allianz Life Indonesia, PAYDI memberikan kontribusi sebesar 93,1% dari total pendapatan premi perusahaan. Angka ini bertumbuh sebesar 12,7% secara yoy. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan dan minat masyarakat terhadap asuransi jiwa unit link cukup tinggi.
Dia jelaskan bahwa Allianz Life Indonesia secara aktif memberikan informasi dan edukasi mengenai PAYDI atau yang lebih dikenal sebagai asuransi jiwa unitlink, terutama karena produk ini memiliki manfaat yang terdiri dari proteksi dan investasi. “Tujuannya agar lebih banyak masyarakat memahami kebutuhan perlindungan asuransi dan profil risiko diri, sehingga dapat menentukan produk dan manfaat yang sesuai,” ungkap Karin.
|Baca juga: PAYDI akan Berikan Warna Lain di Industri Asuransi Umum
Head of Investment Communication & Fund Development Allianz Life Indonesia, Meta Lakhsmi Permata Dewi, mengatakan bahwa tujuan utama dari asuransi jiwa unitlink adalah perlindungan asuransinya, kemudian ada porsi investasi yang harus dipahami oleh nasabah. “Yang wajib diketahui oleh nasabah adalah apa saja kebutuhan mereka untuk menentukan tujuan keuangan yang ingin dicapai, lalu berapa lama jangka waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya, dan seperti apa profil risiko yang dimiliki. Setelah itu nasabah dapat memilih instrument fund yang sesuai dengan hasil analisa tersebut,” jelasnya.
Dengan memahami kebutuhan proteksi dan preferensi investasi, nasabah dapat mengetahui karakter produk asuransi jiwa unit link dan dapat memonitor langsung perkembangan dana investasi yang ada pada polis asuransinya. Allianz Life Indonesia senantiasa menerapkan pendekatan fundamental dengan penelitian sebagai dasar untuk semua keputusan investasi.
“Strategi dan kinerja investasi dilakukan secara transparan serta mengutamakan pengelolaan risiko. Nasabah dapat mengakses informasi polis asuransi serta memonitor perkembangan dana investasi dengan mudah dan kapan saja, melalui portal nasabah online yang disediakan oleh Allianz. Informasi kinerja fund juga dapat dilihat di website Allianz yang diperbaharui setiap bulan,” pungkas Meta.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News