Media Asuransi, JAKARTA – Allianz Indonesia secara konsisten dan berkelanjutan menggelar webinar series untuk memberikan informasi dan edukasi kepada nasabah seputar perlindungan asuransi. Baru-baru ini Allianz mengangkat topik webinar “#YukPahami PAYDI dan Manfaatnya”.
Head of Bancassurance Allianz Life Indonesia, Hadiman Saputra, dalam sambutannya di acara webinar “#YukPahami PAYDI dan Manfaatnya” mengatakan bahwa Produk Yang Berkaitan Dengan Investasi (PAYDI) pada dasarnya adalah produk asuransi yang mengedepankan manfaat perlindungan. Tujuan dari produk ini adalah solusi keuangan jangka panjang yang memberikan perlindungan, baik jiwa maupun kesehatan, dan produk ini disertai dengan unsur investasi.
“Nasabah harus memahami dengan baik dan benar mengenai manfaat perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan, lalu ada biaya yang dikenakan sesuai dengan perlindungan asuransi yang dipilih. Nasabah juga harus memahami profil risiko masing-masing, karena imbal hasil dana investasi pada produk ini akan mengikuti kondisi pasar,” kata Hadiman dalam keterangan resminya, Senin, 11 April 2022.
|Baca juga: Allianz Indonesia Bagikan Tips Atur Keuangan untuk Anak Muda
Hadir sebagai pembicara yang menjelaskan mengenai PAYDI dalam webinar ini, Head of Allianz Sales Academy Bancassurance & HCS Program, Dominico Savio Rendra Wibowo, yang menjelaskan mengenai manfaat perlindungan asuransi dalam PAYDI, dan Head of Investment Communication & Fund Development Allianz Life Indonesia, Meta Lakhsmi Permata Dewi, yang memaparkan tentang cara memilih dana investasi yang tepat sesuai dengan profil risiko nasabah.
Dominico Savio Rendra Wibowo menjelaskan ciri khas dan manfaat dalam PAYDI yang harus dipahami oleh nasabah. Menurutnya, ciri khas PAYDI adalah aksesibilitas, fleksibilitas, dan manfaat ganda, yaitu perlindungan asuransi dan sekaligus investasi. Dengan PAYDI, nasabah dapat melakukan penarikan nilai tunai sebagian dan cuti premi, jika terjadi kesulitan keuangan, tanpa harus kehilangan perlindungan asuransinya.
“Namun, harus diingat bahwa fasilitas ini akan memotong nilai tunai dalam polis asuransi nasabah untuk menggantikan premi yang dibayarkan secara rutin. Karena itu, sebelum memutuskan mengambil cuti premi, nasabah harus bijaksana memastikan jumlah nilai tunainya cukup agar polis tetap aktif. Pembayaran premi sebaiknya dilanjutkan kembali sesegera mungkin agar polis tetap aktif, karena cuti premi yang berkepanjangan bisa berakibat nilai tunai dalam polis menjadi habis, dan polis menjadi lapsed (tidak aktif),” jelas Rendra.
Rendra dalam paparannya menjelaskan bahwa nasabah dapat juga menambahkan manfaat tambahan/rider secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan, bahkan kapanpun ketika sudah memiliki polis asuransi. Lalu premi yang dibayarkan oleh nasabah, sebagian akan dialokasikan menjadi investasi dan sebagian lagi menjadi biaya akuisisi yang mengikuti skema produk yang dipilih nasabah. Skema unitlink inilah yang penting untuk dipahami agar dapat mengoptimalkan manfaat dari PAYDI, baik dari sisi perlindungan asuransi maupun investasinya.
|Baca juga: Allianz Indonesia Ajak Generasi Muda Bali Melek Finansial
Meta Lakhsmi Permata Dewi menambahkan, untuk membantu nasabah dan masyarakat memahami sisi investasi dalam PAYDI, Allianz Indonesia juga memberikan materi mengenai tujuan utama PAYDI untuk perlindungan asuransi, bukan untuk investasi semata. Manfaat perlindungan asuransi nasabah sifatnya dijamin, tetapi potensi nilai investasi tidak dijamin, karena akan ditempatkan di pasar modal sehingga kinerja dana investasi ini akan mengikuti kondisi pasar.
“Nasabah harus memahami profil risiko masing-masing untuk memilih dan mempertimbangkan dana investasi yang tepat, sebelum menentukan jenis dana untuk alokasi investasi pada PAYDI. Pertimbangan sebelum memilih dana investasi antara lain menentukan terlebih dahulu untuk apa tujuan investasi, berapa lama waktu yang dibutuhkan, dan preferensi terhadap risiko atau seberapa besar kita dapat menanggung risiko yang biasa disebut profil risiko, yang terkategori menjadi konservatif, moderat, ataupun agresif,” jelas Meta.
Lebih lanjut, Meta juga mengingatkan nasabah untuk selalu meninjau polis asuransi yang dimiliki, terutama jika mengalami perubahan, baik dari sisi income, bisnis yang dijalankan, ataupun penambahan anggota keluarga, agar produk yang dipilih tetap sesuai kebutuhan.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News