1
1

Allianz Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp635,5 Miliar di 2022

Allianz Indonesia adalah cabang dari Allianz Group, sebuah perusahaan asuransi dan manajemen aset global. | Foto: Allianz

Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) mencatatkan penjualan premi baru atau APE sebesar Rp3,8 triliun pada 2022, dengan market share sebesar 10,1%, dan menjadi market leader di industri.

Dalam jangka waktu 5 tahun terakhir, APE Allianz Life Indonesia telah tumbuh sebesar 38,7%. Pertumbuhan ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi, serta membaiknya kondisi ekonomi di Indonesia.

Business Director Allianz Life Indonesia, Bianto Surodjo, mengatakan bahwa di dalam bisnis selalu ada siklus, demikian pula pada bisnis asuransi. Walaupun tahun 2022 lalu pertumbuhan industri tertahan, Allianz Life memandang perkembangan bisnis ini dalam konteks jangka yang lebih panjang.

|Baca juga: Allianz Life Peroleh Peringkat Nasional Tertinggi ‘AAA’ (idn)’/Outlook Stabil oleh Fitch Ratings

“Kami percaya bahwa kebutuhan proteksi masyarakat masih sangat besar, sehingga berbagai jenis produk asuransi yang kami tawarkan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam menawarkan produk, Allianz fokus pada pemenuhan kebutuhan nasabah yang berbeda-beda, karena kami ingin nasabah mendapatkan manfaat sesuai dengan proteksi yang dimiliki,” kata Bianto dikutip dari keterangan resmi, Jumat, 12 Mei 2023.

Di tengah volatilitas pasar keuangan dan dalam rangka terus memberikan manfaat serta proteksi jangka panjang yang terbaik kepada nasabah, Allianz Life Indonesia melakukan perubahan strategi untuk lebih berfokus pada produk dengan metode pembayaran premi berkala dibandingkan dengan premi tunggal.

Kondisi ini berimbas pada pendapatan premi bruto/PPB (Gross Written Premium/GWP) Allianz Life Indonesia di tahun 2022 sebesar Rp15,1 triliun, menurun 20,5% secara tahunan (year on year). Namun, porsi bisnis baru APE Premi Berkala terhadap total penjualan naik dari 78,7% di tahun 2021, menjadi 88% di tahun 2022.

Allianz Life Indonesia terus berkomitmen untuk melindungi lebih banyak masyarakat Indonesia. Untuk mewujudkan misi tersebut, didukung oleh dua kanal distribusi utama, yaitu keagenan Allianz Star Network dan bancassurance yang memiliki performa seimbang untuk menunjang pertumbuhan bisnis dari tahun ke tahun.

Dari sisi PPB, keagenan memberikan kontribusi 55%, dengan lebih dari 40.000 mitra bisnis, yang 69% di antaranya adalah generasi milenial. Bancassurance memberikan kontribusi 42% terhadap PPB, dan Allianz Life Indonesia telah bekerja sama dengan 14 mitra perbankan untuk pemasaran produk bancassurance dan asuransi jiwa kredit, yang dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat.

|Baca juga: Aturan Baru Mulai Berlaku, Allianz Life Indonesia Siap Pasarkan Unitlink Sesuai SEOJK PAYDI 

Dengan menerapkan strategi tersebut di 2022, Allianz Life Indonesia membukukan total aset sebesar Rp41,2 triliun, dan berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp635,5 miliar, meningkat 27,6% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kesehatan finansial perusahaan yang diukur oleh rasio Risk-Based Capital (RBC) tercatat 335%, jauh di atas ketentuan regulator sebesar 120%. Pada 2022, telah membuktikan komitmennya memberikan perlindungan kepada nasabah dengan membayarkan total klaim dan manfaat asuransi senilai Rp10,9 triliun. Allianz Life Indonesia telah membayarkan lebih dari 310.000 klaim untuk keseluruhan klaim asuransi jiwa dan kesehatan produk konvensional dan syariah.

Direktur & Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia, Edwin Prayitno, menambahkan bahwa hingga akhir tahun 2022, Allianz Life Indonesia melindungi lebih dari 13 juta tertanggung, yang meningkat secara signifikan sejak akhir 2020 sebanyak 10 juta tertanggung.

“Kami optimistis kondisi ekonomi Indonesia akan terus pulih dan semakin membaik di tahun ini. Dengan demikian, harapannya kinerja berbagai sektor industri termasuk asuransi juga dapat terus meningkat. Kami berkomitmen untuk terus memberikan perlindungan yang dibutuhkan nasabah dan masyarakat Indonesia, dengan mengoptimalkan kanal distribusi yang ada, serta melakukan inovasi dalam produk, layanan, dan digital ecosystem untuk mendukung pertumbuhan bisnis,” tutur Edwin.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post CIMB Niaga Akan Gelar XTRA XPO Serentak di Jakarta, Surabaya, dan Medan
Next Post Tiga Gabungan Perusahaan Insurtech Alami Kerugian US$281,7 Juta di Kuartal I/2023

Member Login

or