Media Asuransi, GLOBAL – Allianz Commercial memperkenalkan platform baru berbasis data yakni Climate Adaptation & Resilience Services (CAReS). Platform ini bertujuan untuk membantu perusahaan-perusahaan dalam menilai dan mengelola risiko yang semakin meningkat akibat perubahan iklim.
Melansir Insurance Asia, Senin, 7 Juli 2025, peluncuran ini dilakukan seiring dengan kerugian global akibat bencana alam terkait iklim yang mencapai US$327 miliar pada 2024, dengan kerugian yang diasuransikan mencapai US$138 miliar.
|Baca juga: Bank DBS Indonesia Fokus Edukasi Nasabah Hadapi Pemberlakuan Co-Payment
|Baca juga: Bank DBS Indonesia Sebut Tidak Alami Pengetatan Likuiditas, Ini Alasannya!
Platform ini berhasil dikembangkan berdasarkan masukan dari para nasabah Allianz dengan CAReS memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi eksposur terhadap 12 risiko yang berhubungan dengan iklim.
Iklim yang dimaksud mencakup banjir, badai tropis, kekeringan, dan kebakaran hutan, dalam empat jangka waktu, 2025, 2030, 2050, dan 2080. Alat ini juga memberikan skor risiko spesifik lokasi dan proyeksi kerugian finansial, membantu perusahaan menilai operasi, investasi baru, serta jaringan pemasoknya.
Lebih lanjut, platform ini menggabungkan data iklim dengan konsultasi risiko yang disesuaikan dari Allianz Risk Consulting (ARC) yang dirancang untuk mendukung pengambilan keputusan strategis dan operasi yang tahan terhadap masa depan.
|Baca juga: Bank Mega Syariah Dorong Peningkatan DPK Lewat Diversifikasi Produk dan Layanan Digital
|Baca juga: Bank DBS Indonesia Sebut Bisnis Bancassurance Tetap Cerah hingga 2025
Pltform CAReS ini menjadi penanda solusi pertama dari beberapa solusi baru yang akan diluncurkan ARC tahun ini di bawah strategi yang berfokus pada ketahanan yang telah diperbarui.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
