1
1

AM Best: Emerging Market Dorong Pertumbuhan Reasuransi Kesehatan di Asia

Ilustrasi.| Foto: Akseleran

Media Asuransi, GLOBAL – Laporan AM Best menyebutkan pasar reasuransi kesehatan global terus menunjukkan pertumbuhan stabil dengan premi yang meningkat secara moderat selama tiga tahun terakhir.

Dilansir dari Insurance Asia, Selasa, 20 Agustus 2024, pada 2023, pasar Amerika Serikat (AS) mencatat lonjakan signifikan dalam reasuransi kesehatan, didorong segmen komersial dan stop-loss. Di sisi lain, pasar Asia muncul sebagai segmen dengan pertumbuhan tercepat dalam asuransi kesehatan, yang pada gilirannya mendorong kebutuhan akan dukungan reasuransi.

Meski dampak langsung covid-19 terhadap penggunaan asuransi kesehatan dan klaim sudah mereda, namun efek lanjutan dari pandemi ini memicu peningkatan penggunaan layanan medis secara global.

Penundaan tes diagnostik selama pandemi mengakibatkan peningkatan kasus kanker dan penyakit jantung yang terdeteksi. Selain itu, kesadaran yang lebih tinggi akan kesehatan fisik mendorong lebih banyak orang untuk melakukan perawatan pencegahan.

|Baca juga: Mengenal Sosok Heddy Pritasa yang Jadi Board Member SEADRIF Insurance Company

|Baca juga: Bank Saqu Luncurkan Remake Lagu Legendaris ”Menabung”

Di pasar-pasar berkembang, terutama di Asia, permintaan terhadap reasuransi kesehatan terus tumbuh, seiring dengan pesatnya ekspansi premi asuransi kesehatan. Produk dengan manfaat tetap, seperti asuransi penyakit kritis dan kecelakaan pribadi, mengalami pertumbuhan signifikan di wilayah ini.

Namun, seiring dengan matangnya pasar, permintaan terhadap produk kesehatan dasar cenderung menurun, sementara produk yang lebih canggih masih terlalu mahal untuk konsumsi massal. Reasuradur semakin banyak terlibat dalam mendukung pengembangan produk baru melalui kemitraan dengan perusahaan asuransi lokal.

|Baca juga: 40% Generasi Muda Konsisten Menabung

China, secara khusus, mencatat perkembangan yang signifikan di pasar reasuransi kesehatan. Popularitas produk asuransi penyakit kritis dengan jangka waktu panjang yang mencapai penetrasi tinggi dalam dekade terakhir telah mendorong peningkatan biaya medis akibat lebih seringnya pemeriksaan dan lonjakan diagnosis kanker.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tokio Marine Luncurkan UKM Partner Bidik Cuan di Pasar Retail
Next Post Forrester Ramal Ekonomi Digital Global Sentuh US$16,5 Triliun di 2028

Member Login

or